Virus Corona
Menko Polhukam Mahfud MD: Tidak Usah Takut pada Corona, yang Lebih Berbahaya itu Kepanikan
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal kepanikan yang timbul akibat mewabahnya Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan virus dengan nama lain Covid-19.
"Dan bagi para menteri tidak diwajibkan melakukan video conference dari kantor, bisa dari rumah," kata Pramono.
"Karena beberapa yang meminta melakukan video conference dari rumah masing-masing."
• Takut Corona, Hotman Paris Karantina Diri 14 Hari: Gue Campur Minyak Kelapa, Penting Kuman Mati
Terkait kabinet, Pramono langsung menanggapi soal kritikan terhadap Menkes Terawan.
Ia mengklaim, kritikan tersebut memang diperlukan agar pemerintah mengevaluasi kinerja yang belum maksimal.
"Sebuah kritikan tentunya kami dengarkan karena bagaimanapun pemerintahan ini menjadi baik, menjadi kuat kalau kritik itu selalu ada," jelas Pramono.
"Dan pemerintah itu enggak boleh enggak dikritik karena kritik itu obat yang paling mujarab."
Bahkan, menurutnya Jokowi sudah mendengar langsung kritikan soal kinerja Menkes Terawan.
Ia menjelaskan, Jokowi memegang penuh kewenangan untuk mereshuffle para menteri.
"Dan apa yang disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Sipil tentang Menteri Kesehatan tentunya sudah disampaikan dan didengar langsung oleh Bapak Presiden," ungkap Pramono.
"Ya tentunya desakan itu juga kami dengar, tapi kan kewenangan untuk melakukan reshuffle itu kewenangan sepenuhnya Bapak Presiden."
Lebih lanjut, menurut Promono, kini bukanlah saat yang tepat untuk saling menyalahkan.
• Hasil Riset Medis China Sebut Golongan Darah O Lebih Kebal Virus Corona, A Justru Rentan Covid-19
Pramono menilai wabah Corona ini memang sulit dikendalikan dan masih menjadi persoalan di seluruh dunia.
"Ya yang pertama kita tidak boleh dalam kondisi seperti ini saling menyalahkan," kata Pramono.
"Karena ini bukan persoalan yang gampang, ini sudah jadi persoalan dunia."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)