Virus Corona
Kegiatan Bagi-bagi Masker dan Hand Sanitizer Disebut Pengamat Kurang Efektif, Mengapa?
Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo mengkritik aksi dan gerakan bagi-bagi masker serta hand sanitizer.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo mengkritik aksi dan gerakan bagi-bagi masker serta hand sanitizer, yang tujuan awalnya mengantisipasi penularan Covid-19 yang terus berekskalasi secara global maupun nasional.
Menurut dia, kegiatan bagi-bagi masker dan hand sanitizer sebaiknya tidak dilalukan secara acak, karena berpotensi jadi senjata makan tuan, dengan menciptakan kerumunan yang mempermudah penularan Covid-19.
"Apalagi kalau orang sampai disuruh ngambil, pembagiannya terpusat di satu titik. Akhirnya itu menciptakan kerumunan baru. Harus dievaluasi," kata Imam kepada Kompas.com, Kamis (19/3/2020).
• Kabar Baik dari Wuhan, Pertama Kali Diumumkan 0 Positif Domestik Virus Corona, Tim Medis Dipulangkan
Menurut dia, aksi bagi-bagi masker dan hand sanitizer lebih baik dilangsungkan dengan alur distribusi terpimpin.
Dengan demikian, alih-alih bersifat sporadis, masker dan hand sanitizer yang dibagikan secara gratis itu dapat menyasar titik-titik rentan penularan Covid-19 yang memang butuh antisipasi lebih sehingga tidak sekadar dimiliki oleh masyarakat umum tanpa pola sistematis menekan laju penularan.
Ia memberi pengandaian, masker dan hand sanitizer dapat didistribusikan ke PD Pasar Jaya, yang kemudian dapat mengontrol pemakaiannya oleh pembeli dan pedagang.
Setiap pembeli yang masuk lewat satu pintu utama akan membilas tangannya dengan hand sanitizer.
Sementara itu, pedagang di dalam pasar dipantau dan rutin dihampiri petugas untuk membilas tangannya dengan hand sanitizer secara berkala.
"Dengan dibagikan secara terpimpin, pembagian ini memprioritaskan orang-orang yang memang sulit menghindari interaksi, jangan dikasih justru untuk yang di rumah saja," jelas Imam.
"Dengan begitu bisa dipakai orang-orang yang memang tidak bisa tidak selalu ada di stasiun, pasar, dan di tempat-tempat interaksi itu. Pembagian dan pemakaiannya pun diawasi, bukan dibawa pulang," ia mengakhiri.
Cara Membuat Hand Sanitizer di Rumah
Hand Sanitizer atau cairan gel pembersih tangan menjadi barang yang banyak dicari belakangan ini.
Apalagi merebaknya Virus Corona atau Covid-19 di seluruh dunia hingga kini menyebar di berbagai wilayah Indonesia.
Wabah Virus Corona pun membuat hand sanitizer menjadi langka di pasaran.
Bahkan jika ada harganya melambung naik dari biasanya.
Namun tak perlu risau, berikut ini akan disajikan panduan membuat hand sanitizer sendiri di rumah dengan bahan yang mudah dan terjangkau.
DI antaranya adalah campuran lidah buaya dan alkohol.
• Curhatan Dokter RSUP Persahabatan soal Sisi Duka Tangani Pasien Virus Corona: Kita Juga Manusia
Simak dalam ulasan ini:

Bahan-bahan Membuat Hand Sanitizer dikutip dari Health Line:
3/4 cangkir isopropil atau alkohol (90 persen)
1/4 cangkir gel lidah buaya (untuk membantu menjaga tangan tetap halus dan untuk menangkal kerasnya alkohol)
10 tetes minyak esensial, seperti minyak lavender, atau sari lemon
Cara Membuat:
1. Tuang semua bahan ke dalam mangkuk
2. Campur dengan sendok dan kocok untuk mengubah cairanmenjadi gel.
3. Tuang bahan ke dalam botol kosong agar mudah digunakan, dan beri label "hand sanitizer."
• Dituding Sembunyikan Data Pasien Positif Virus Corona, Ganjar Pranowo: Analisisnya Prematur
Manfaat Pakai Hand Sanitizer
Dikutip dari Health State, pembersih tangan tanpa air memberikan beberapa keuntungan dibandingkan mencuci tangan dengan sabun dan air.
Namun, mereka tidak efektif jika bahan organik (kotoran, makanan, atau bahan lain) terlihat di tangan.
Manfaat pembersih tangan tanpa air:
1. Membutuhkan waktu lebih sedikit daripada mencuci tangan
2. Bertindak cepat untuk membunuh mikroorganisme di tangan
3. Lebih mudah diakses daripada bak cuci
4. Mengurangi jumlah bakteri di tangan
5. Tidak menyebar resistensi antimikroba
6. Tidak mengiritasi kulit dibandingkan sabun dan air
7. Beberapa bahkan dapat memperbaiki kondisi kulit
(Kompas.com/Vitorio Mantalean/Tribunnews.com/Chrysnha)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat Anggap Kegiatan Bagi-bagi Masker dan Hand Sanitizer Kurang Efektif", dan di Tribunnews.com dengan judul Bahan dan Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Beserta Manfaatnya, Campur Lidah Buaya