Virus Corona
Jakarta Siapkan Wisma Atlet Antisipasi Banyaknya Kasus Corona, Jokowi Jelaskan Persiapan Daerah Lain
Wisma Atlet dan hotel-hotel BUMN sudah disiapkan sebagai cadangan jika RS tidak bisa menampung jumlah pasien Corona, bagaimana dengan daerah lain?
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Seiring bertambahnya pasien kasus Virus Corona, maka kemungkinan besar akan berakibat pada kurangnya jumlah fasilitas medis.
Seperti yang diketahui, di Jakarta misalnya, pemerintah sudah menyiapkan Wisma Atlet dan juga hotel-hotel milik BUMN sebagai cadangan.
Hal itu menyusul beberapa rumah sakit, di Jakarta khususnya, sudah hampir kewalahan menampung pasien Covid-19, baik yang sudah positif maupun masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Lantas bagaimana dengan daerah-daerah lain yang dirasa tidak mempunyai fasilitas selengkap di Ibu Kota?

• Kasus Virus Corona Terus Bertambah, Anies Baswedan Tegaskan Seluruh Kegiatan Perkantoran Dihentikan
Dilansir TribunWow.com dari unggahan akun Instagram sekretariat.kabinet, Sabtu (21/3/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pada daerah lain dirasa juga sudah siap untuk mengatasi hal itu.
Jokowi meminta setiap Kepala Daerah bisa berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menyiapkan fasilitas lain di luar rumah sakit yang sudah menjadi rujukan.
Seperti misalnya tempat-tempat diklat yang bisa digunakan sebagai cadangan yang bisa dijadikan untuk ruang isolasi.
"Saya melihat bahwa daerah telah menyiapkan rumah sakit, tetapi kemarin Mendagri juga sudah menyiapkan gedung-gedung yang bisa dipakai untuk karantina, untuk isolasi apabila rumah sakit tidak mencukupi," ujar Jokowi.
"Saya kira daerah memiliki tempat-tempat diklat yang banyak, saya rasa bisa dipake untuk plan kedua atau ketiga," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menjelaskan soal rapid tes atau tes cepat Virus Corona yang sudah mulai dilakukan, yaitu pada Jumat (20/3/2020).
Jokowi menjelaskan Jakarta Selatan merupakan daerah yang menjadi prioritas dilakukannya rapid test Covid-19.
• UPDATE: Pasien Virus Corona yang Meninggal Bertambah 7, Total Pasien Positif Sebanyak 369 Jiwa
Jokowi menjelaskan, hal tersebut karena berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Selatan mempunyai tingkat penyebaran Virus Corona tertinggi.
Menurut Jokowi, data tersebut sudah diketahui melalui kontak tracking yang sudah dilakukan, berdasarkan rantai penyebaran Virus Corona.
"Mengenai rapid tes, memang sudah dilakukan sore hari ini," ujar Jokowi.
Sementara itu untuk prosedurnya, dikatakan oleh Jokowi, para petugas akan mendatangi langsung rumah-rumah warga, khususnya yang sudah berstatus orang dalam pantauan (ODP).
Lokasi rapid test pertama dilakukan di Jakarta Selatan yang dinilai merupakan daerah dengan tingkat penyebaran Virus Corona tertinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain.
Menurutnya, Jakarta Selatan menjadi daerah yang harus segera ditangani sebelum penyebarannya semakin luas, termasuk juga semua daerah di DKI Jakarta.