Virus Corona
Dokter di RSUP Persahabatan Ungkap Keluh Kesahnya: Berlari Maraton sampai Nanti Menang Lawan Corona
Dokter Paru di RSUP Persahabatan, dr. Mia mengungkap keluh kesahnya menangani pasien Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Dokter Paru di RSUP Persahabatan, dr. Mia mengungkap keluh kesahnya menangani pasien Virus Corona.
Hal itu diungkapkan dr. Mia melalui sambungan telepon di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (20/3/2020).
Mia menjelaskan, masalah Virus Corona itu bukan sembarang kasus.
• Beri Imbauan terkait Corona, Doni Monardo Singgung Bahaya Covid-19: Karena Itu, Ikuti dan Taati
"Ya sebenarnya foto-foto yang beredar itu tidak mutlak benar ya, karena kami tahu ini kasus bukan sembarang kasus, ini masalah dunia, kita harus punya strategi yang lebih baik, kita harus putar otak bagaimana caranya," ujar Mia.
Lalu, ia mengungkapkan unek-uneknya bahwa dia ini tidak tahu sampai kapan masalah Virus Corona yang dihadapinya akan selesai.
"Dan kita enggak tahu Mbak Rosi, long battle pertarungan ini, kita kapan selesainya, kita enggak pernah tahu," ungkao dia.
Mia mengatakan, kini pihaknya harus bisa pintar-pintar menjaga energi.
Satu di antara caranya dengan berbagi peran dan shift.
"Jadi kita harus menyimpan energi kita, jadi kami di RSUP Persahabatan itu Insya Allah tidak ada satupun dokter yang tidak berpatisipasi dalam penanganan covid-19 ini."
"Namun kami harus berbagi peran, berbagi shift tugas, semua tenaga bisa tersimpan," ucap Mia.
• Ahli Virologi Ungkap Virus Corona Mudah Hancur di Luar Tubuh Manusia, Bisa Mati dengan Deterjen
Selain itu, tenaga medis juga berhak mendapat istirahat ketika merasa dirinya kurang sehat.
"Tenaga kesehatan yang memiliki keluhan kesehatan kami istirahatkan untuk sementara," sambung Mia.
Namun Mia mengatakan bahwa bahwa menghadapi masalah ini sepeti lari maraton.
Bergantian berlari dan bekerja sama untuk melawan virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
"Jadi memang kami harus menjaga stamina untuk dapat berlari maraton sampai nanti akhirnya kami bisa menang melawan Covid-19," tuturnya.