Virus Corona
Ditanya Kesiapan Menghadapi Pandemi Virus Corona, Ganjar: Ada 303 Ruang Isolasi dan 56 Rumah Sakit
Ganjar Pranowo menyatakan kesiapan Pemerintah Daerah Jawa Tengah menghadapi pandemi Virus Corona.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Provinsi Jawa Tengah menyatakan kesiapannya dalam menghadapi pandemi Virus Corona yang diprediksi akan terus meningkat.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan sudah menyiapkan sejumlah rumah sakit dan ruang isolasi di berbagai wilayah Jawa Tengah.
Ia juga menyebutkan telah berkoordinasi dan akan segera membentuk lab pemeriksaan untuk menguji status pasien terduga Covid-19.
• Dituding Sembunyikan Data Pasien Positif Virus Corona, Ganjar Pranowo: Analisisnya Prematur
Seperti dikutip TribunWow.com dari KompasTV, Jumat (20/3/2020), Ganjar mengaku telah menyediakan sejumlah fasilitas kesehatan dan akan terus menambah dengan menggandeng rumah sakit swasta lainnya.
"Setidaknya kita menyiapkan kurang lebih 303 untuk ruang isolasi, lalu kemudian ada 56 rumah sakit yang kita siapkan," terang Ganjar.
"Termasuk hari ini kami mengajak kembali beberapa rumah sakit swasta, sambil berjalan terus mulai satu per satu mereka mendaftar, sehingga partisipasi dari masyarakat, terutama pemilik rumah sakit mulai berjalan."
"Ini memang tindakan kuratif yang kita lakukan," imbuhnya.
Sebagai upaya pencegahan, Ganjar akan mengajak berbagai tokoh untuk terus melakukan sosialisasi pada masyarakat.
"Namun demikian preventifnya memang harus kita genjot terus menerus," ujar Ganjar.
"Kita musti melibatkan banyak tokoh agama, tokoh masyarakat, netizen begitu ya untuk kita libatkan termasuk tni polri, dan ini menurut saya bagian yang memang harus lebih masif lagi," sambungnya.
• Cegah Virus Corona, Risma Ungkap Cara Uniknya Lindungi Warga Surabaya: Kami Memasak Jamu
Kegiatan tersebut perlu dilakukan karena ia merasa masih ada beberapa warga masyarakat yang melihat situasi pandemi saat ini sebagai hal yang biasa.
"Contohnya, kalau dia harus bekerja di rumah, sementara dia harus mencari nafkah, dia musti keluar, yang seperti ini kan harus ada protokol yang musti kita edukasi begitu," jelas Gubernur berusia 51 tahun tersebut.
Mengenai kesiapan tiap daerah dalam menghadapi penyebaran Virus Corona, Ganjar mengaku telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua kepala daerah.
"Kita sudah komunikasi cukup intens bahkan beberapa waktu lalu dengan seluruh Bupati, Wali Kota, kita bicara dengan video conference. Mereka kita minta untuk meng-assess (menilai) satu per satu kondisi yang ada," kata Ganjar.
"Alhamdullilah, relatif mereka menyampaikan dengan baik,"
"Hanya beberapa keluhan saja, bagaimana rumah sakitnya bisa di support, yang saya kira persoalannya samalah," katanya menjelaskan.
Ketika disinggung mengenai pemenuhan kebutuhan daerah oleh Pemerintah Pusat dalam rangka penanggulangan Virus Corona, Ganjar menjawab belum semuanya dapat dipenuhi.
"Sekarang butuh lab ini yang lebih banyak, kami sebenarnya butuh setidaknya 6 karesidenan yang ada di Jawa Tengah, kita siapkan 6," jawab Ganjar.
"Rumah sakitnya sudah siap, SDMnya sudah siap. Tapi karena butuh regulasi, maka kemudian kita menyerahkan pada pusat, tapi kita komunikasikan."
Ganjar juga menyatakan bahwa pihak Daerah Istimewa Yogyakarta (Jogjakarta/Jogja) telah menghubunginya dan mau bekerjasama untuk melakukan tes uji Virus Corona di Jogja.
"Nah alhamdullilah, kita bisa di-cover dengan Jogjakarta dibuka, kami sudah berkomunikasi, dan dari Jogja datang kepada kami, kami diskusi sangat intens untuk kami bisa saling bantu, dan akhirnya kita bisa oke," ungkap Ganjar.
"Kalau begitu, kita bisa konsentrasi untuk mengirim materinya nanti ke Jogja dulu, alhamdullilah Jogja siap," katanya sembari bersyukur.
Ganjar mengaku pihaknya langsung sigap merealisasikan kesepakatan tersebut dan menyatakan akan membantu sepenuhnya.
"Langsung kita bergerak, butuhnya berapa, bagaimana menyiapkan dan saya bilang, saya akan bantu penuh lab yang ada di Jogja, biar kita diskusinya nggak kepanjangan tapi eksekusinya lebih kenceng," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan pada dirinya sendiri. Pemeriksaan tersebut bisa dilakukan dengan mengisi aplikasi yang telah disediakan Pemerintah Daerah Jawa Tengah.
"Tolong dong anda sekarang melakukan self assesment melalui aplikasi kami, kami punya aplikasi di corona.jatengprov.go.id, silahkan anda mengisi sendiri," ucap Ganjar.
"Anda berhubungan dengan siapa, bertemu dengan orang yang mungkin positif, habis dari keluar negeri, trus kemudian perasaannya tidak enak karena mungkin batuk, pilek, panas tinggi, sampaikan kepada kami dengan cerita jujur," jelasnya.
Lihat video selengkapnya dari menit pertama.
(TribunWow.com)