Di Sragen, 8 ODP Virus Corona Dibully Tetangga, Tolak Diperiksa Tim Medis di Rumah, Pilih Datangi RS

Yuni juga meminta Camat dan pihak puskesmas untuk memberikan pemahaman bahwa hal yang dilakukan tidak bermaksud mengucilkan.

"Ini realita yang harus kita hadapi. ODP isolasi di rumah," tegasnya.

Dia pun menegaskan protap (prosedur tetap) harus tetap dijalankan.

"Protap harus dilaksanakan."

"Sudah seharusnya kita yang mendatangi mereka."

"Ini yang harus kita lakukan, kalau mereka datang ke rumah sakit sudah berapa orang yang mereka temui, berapa tempat yang mereka datangi," tegasnya.

• Satu Warga Magetan Dinyatakan Positif Corona, 17 Orang yang Sempat Interaksi Tercatat Negatif

Menanggapi APD, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan untuk segera membuat estimasi kebutuhan APD dan mengirimkan ke provinsi karena akan disediakan.

Mengenai ruang isolasi, dirinya juga mengizinkan Ruang Sakura untuk digunakan sebagai ruang isolasi mengingat kebutuh dan harus disediakan.

"Siapkan SDM dan terkait gugus tugas silahkan seger dibuat."

"Kita harus berikan apresiasi terhadap teman-teman medis semuanya termasuk tunjangan akan kami pikirkan," katanya.

(Mahfira Putri Maulani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 8 ODP Virus Corona Sragen Dibully Tetangga, Menolak Diperiksa Tim Medis di Rumah