Breaking News:

Virus Corona

China Tak Temukan Kasus Virus Corona Lokal Baru untuk Pertama Kalinya, Ini yang Jadi Rahasianya

Pejabat kesehatan China mengumumkan, untuk pertama kalinya tidak mendapati ada kasus lokal baru di negara tersebut. Apa rahasianya?

Editor: Ananda Putri Octaviani
scmp.com/Xinhua
Acungan jempol dari petugas kesehatan di Wuhan, China. Pejabat kesehatan China mengumumkan, untuk pertama kalinya tidak mendapati ada kasus lokal baru di negara tersebut. 

Sampai 16 Maret, jumlah kasus di China mencapai lebih dari 81.000 kasus, belum termasuk kasus yang tidak terdeteksi.

Namun, ahli epidemologi Christopher Dye dari University of Oxford mengatakan, langkah-langkah yang selama ini diterapkan China berhasil.

"Meskipun ada 20 hingga 40 kali lipat kasus, akan tetapi langkah-langkah pengendalian berhasil," ucap Dye.

Efektivitas penerapan lockdown

Ahli epidemologi China mengatakan China terlambat mereaksi Virus Corona.

Sebuah model simulasi yang dilakukan oleh Lai Shengjie dan Andrew Tatem, peneliti penyakit darurat di University of Southampton, Inggris, menunjukkan China dapat mencegah 67 persen kasus jika bereaksi satu minggu lebih cepat.

Jika penerapan langkah-langkah pengendalian virus dilakukan sejak awal Januari, China dapat mengurangi jumlah infeksi sekitar lima persen dari total kasus.

Berdasarkan data yang diperoleh dari kota lainnya, kecepatan reaksi sangat memengaruhi penahanan penyebaran virus.

Ditanya Kesiapan Menghadapi Pandemi Virus Corona, Ganjar: Ada 303 Ruang Isolasi dan 56 Rumah Sakit

Kota-kota yang menangguhkan transportasi umum, menutup tempat hiburan, dan melarang pertemuan publik sebelum memiliki kasus pertama Covid-19 memiliki jumlah kasus 37 persen lebih sedikit daripada kota yang tidak menerapkan langkah-langkah tersebut.

Data tersebut didapatkan Dye dari pengamatannya terhadap langkah penyebaran virus yang dilakukan oleh 296 kota di China.

Apakah larangan perjalanan merupakan langkah efektif?

Banyak penelitian yang mengatakan memblokir akses dari dan ke luar Wuhan akan menghambat penyebaran virus, namun efektivitas dari cara ini tidak berlangsung lama.

Hingga 6 Maret, makalah tim peneliti Italia, China, dan Amerika Serikat yang diterbitkan di Science, mengungkapkan memblokir akses Wuhan ke kota lain menunda penyebaran virus sekitar empat hari.

Larangan perjalanan lebih efektif diterapkan secara internasional. Kebijakan ini menahan empat hingga lima kasus diekspor China ke negara lain selama dua sampai tiga minggu.

Namun setelah itu, wisatawan dari kota lain menyebarkan virus ke negara lain.

Pemodelan yang dilakukan tim peneliti menunjukkan, meskipun dilakukan pemblokiran akses perjalanan hingga 90 persen, langkah tersebut tidak akan efektif kecuali langkah-langkah lainnya sudah ditemukan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCoronaChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved