Virus Corona
Bahas Corona, Haris Azhar sampai Garuk Kepala saat Tak Diberi Kesempatan Bicara KSP, Lihat Reaksinya
Perdebatan terjadi antara Aktivisi HAM Haris Azhar dengan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Dany Amrul Ichdan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Nah, Indonesia karena tidak mengenal lockdown dia social distance dulu," ujar Dany.
Usahanya untuk memotong pembicaraan kembali gagal, tampak Haris sempat menggaruk kepala.

"Ini kan presiden minta disempurnakan protokolnya, guidance-ya disempurnakan sehingga kita kelihatan mobilisasi pergerakan ini, outbreak-nya juga bisa diukur," jelas Dany.
"Enggak, gini," kata Haris kembali menyahut.
Namun, usaha Haris itu pun kembali gagal.
• Meski Betrand Peto Kebanjiran Job, Ruben Onsu Pilih Batalkan hingga 2 Bulan, Antisipasi Virus Corona
Dany yang melanjutkan penjelasannya menyebutkan, lockdown adalah langkah paling tepat yang kini bisa dilakukan pemerintah.
"Nah tapi ini kan tidak baku, tidak kaku. Ke depan karena kita tidak mengenal lockdown maka namanya karantina wilayah atau yang disebut dengan pembatasan berskala besar," jelas Dany.
Akhirnya diberi kesempatan bicara, Haris lantas menyoroti jumlah pasien Corona yang terus bertambah.
Menurutnya, pemerintah sudah tak punya waktu luang lagi untuk menyempurnakan protokol penanganan Corona.
"Udah nambah 100 sehari yang sakit, Anda menyempurnakan?," tanya Haris.
"Jadi begini, saya mau bilang komperhensif itu ada bukan imbauan tapi ada perintah."
Simak video berikut ini menit ke-6.15:
Jokowi Didesak Reshuffle
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung angkat bicara soal berbagai sorotan yang diarahkan pada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.
Akibat Corona, Menkes Terawan dianggap tak bekerja dengan baik.