Breaking News:

Virus Corona

Bahas Corona, Haris Azhar Gamblang Bandingkan Imbauan Jokowi dan Petugas Medis: Saya Agak Terenyuh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini mengimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan rumah demi mencegah penularan Virus Corona.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase YouTube/Talk Show tvOne/Sekretariat Presiden
Aktivis HAM Haris Azhar (kanan) dan Presiden Joko Widodo (kiri). Haris Azhar membandingkan Jokowi dengan para tenaga medis yang kini tengah berperang melawan Corona. 

Pada kesempatan itu, mulanya Pramono membeberkan sistem kerja kabinet setelah wabah Corona menyerang Indonesia.

"Jadi mulai hari Senin kemarin semua sidang kabinet telah dilakukan secara video conference," ucap Pramono.

"Dan pada hari Senin kita mulai, setiap hari ada dua sidang kabinet yang dipimpin langsung oleh presiden dan wakil presiden."

Pramono menyatakan, semua kabinet diizinkan untuk bekerja dari rumah.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan virus dengan nama lain Covid-19.

"Dan bagi para menteri tidak diwajibkan melakukan video conference dari kantor, bisa dari rumah," kata Pramono.

"Karena beberapa yang meminta melakukan video conference dari rumah masing-masing."

Takut Corona, Hotman Paris Karantina Diri 14 Hari: Gue Campur Minyak Kelapa, Penting Kuman Mati

Terkait kabinet, Pramono langsung menanggapi soal kritikan terhadap Menkes Terawan.

Ia mengklaim, kritikan tersebut memang diperlukan agar pemerintah mengevaluasi kinerja yang belum maksimal.

"Sebuah kritikan tentunya kami dengarkan karena bagaimanapun pemerintahan ini menjadi baik, menjadi kuat kalau kritik itu selalu ada," jelas Pramono.

"Dan pemerintah itu enggak boleh enggak dikritik karena kritik itu obat yang paling mujarab."

Bahkan, menurutnya Jokowi sudah mendengar langsung kritikan soal kinerja Menkes Terawan.

Ia menjelaskan, Jokowi memegang penuh kewenangan untuk mereshuffle para menteri.

"Dan apa yang disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Sipil tentang Menteri Kesehatan tentunya sudah disampaikan dan didengar langsung oleh Bapak Presiden," ungkap Pramono.

"Ya tentunya desakan itu juga kami dengar, tapi kan kewenangan untuk melakukan reshuffle itu kewenangan sepenuhnya Bapak Presiden."

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved