Breaking News:

Virus Corona

Mantan Wakil Rektor Positif Covid-19, UGM Yogyakarta Tetapkan Status Tanggap Darurat Virus Corona

Mantan Wakil Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Irwan Dwiprahasto dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/KompasTV
Wakil Rektor Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Paripurna Poerwoko Sudarga dalam tayangan Youtube KompasTV, Kamis (19/3/2020). Mantan Wakil Rektor UGM, Iwan Dwiprahasto dinyatakan positif terjangkit Virus Corona. 

Sehingga, angka kematian di Indonesia akibat Virus Corona dua kali lipat dan paling banyak di Asia.

Di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (19/3/2020), Najwa Shihab lantas meminta pendapat dari Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Aman Bhakti Pulungan melalui sambungan telepon terkait hal tersebut.

"Dokter, angka-angkanya 227 kasus, 19 kematian dan ini dalam dua mingggu. Baru awal bulan ada dua kasus sekarang langsung naik menjadi 227 kasus."

"Angka kematian 8,4 persen dok, dua kali lipat dari angka kematian dunia? Tertinggi di Asia. Apa yang Anda baca dari angka-angka ini," ujar Najwa Shihab.

Mulanya, Aman mengungkapkan rasa dukanya bagi semua korban meninggal covid-19.

Bahkan, Aman menyebut di antara korban itu anak-anak.

"Pertama-tama rasa duka kami yang sangat mendalam kepada semua saudara kita dan buat keluarganya yang meninggal semua korban yang 19."

"Dan salah satu juga adalah anak, jadi sudah ada anak juga yang meninggal," ungkap Aman.

 Pasien Positif Corona yang Meninggal di Medan Ternyata Seorang Dokter, Ini Riwayat Perjalanannya

Selain itu, Aman juga mengungkapkan rasa berduka terhadap korban Virus Corona yang lain.

"Jadi bisa dibayangkan bagaimana keluarga itu menerimanya dan juga rasa sedih dan empati terhadap 200 yang lainnya itu," sambungnya.

Ia mengakui bahwa peningkatan kasus di Indonesia sangat besar.

Aman secara terang-terangan menyebut data tersebut diungkapkan tidak transparan.

"Kita melihat peningkatan ini sudah terlalu besar dari awal bulan hanya dua kasus dan sekarang dua kasus lebih tidak ada statistik yang seperti ini."

"Dan sebetulnya secara statistik kita juga sulit membaca atau memprediksi karena datanya ini tidak transparan," ujar dia.

Padahal seharusnya data yang transparan itu harus dilakukan sesegera mungkin.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Tags:
Virus CoronaUniversitas Gadjah Mada (UGM)Covid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved