Virus Corona
Kritik Penanganan Corona, Anis Hidayah Ungkap Keluhan Warga DKI yang Ditolak RS: Antrean Mengular
Anggota Koalisi Masyarakat Sipil, Anis Hidayah meragukan transparansi pemerintah dalam menangani wabah Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Tak hanya itu, Anis juga turut menyoroti keadaan warga yang tak memiliki akses memadai untuk periksa ke rumah sakit.
"Ada juga yang sudah memiliki gejala klinis karena tidak memiliki keberanian untuk tes karena akses ke rumah sakit juga tidak mudah," terang Anis.
"Yang kedua adalah soal koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terutama layanan rumah sakit."
Kembali memgungkit soal fasilitas tak memadai di sejumlah rumah sakit, Anis lantas menyebut banyak pasien yang tak mendapat pelayanan layak.
• Sempat Kontak dengan Sejumlah Menteri, Ini Hasil Tes Corona Jokowi dan Ibu Iriana
"Jadi fasilitas rumah sakit di setiap rumah sakit kan berbeda, banyak yang juga mengeluhkan karena kami juga melakukan pemantauan di rumah sakit," ucap Anis.
"Itu memperlihatkan bahwa pasien tidak terlayani secara baik karena ada keterbatasan resource atau sumber daya."
Lebih lanjut, Anis menyoroti jumlah korban tewas akibat Corona di Indonesia.
Anis mengimbau pemerintah untuk menjelaskan kondisi kesehatan para korban yang dinyatakan tewas akibat Corona itu.
"Yang ketiga soal keterbukaan, jadi angka ini berapa?," ucap Anis.
"Dan jangan hanya mengatakan bahwa 19 yang meninggal, di balik angka kan setiap orang memiliki situasi kesehatan yang berbeda."
Simak video berikut ini menit ke-8.45:
Beda Data Pusat dan Anies Baswedan
Pada kesempatan itu, sebelumnya Presenter Najwa Shihab tampak terkejut saat mengetahui beda informasi soal korban tewas Virus Corona yang disampaikan pemerintah pusat dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies Baswedan menyebut korban tewas akibat Corona di DKI lebih banyak dibandingkan dengan yang pemerintah pusat sampaikan.
Terkait hal itu, Najwa Shihab bahkan beberapa kali mengklarifikasi pernyataan Anies Baswedan itu.
• Krisdayanti Liburan ke Eropa di Tengah Pandemi Virus Corona, Percepat Kepulangan ke Indonesia