Virus Corona
Di ILC, Ridwan Kamil Berharap Jokowi Pertimbangkan Opsi Lockdown untuk Atasi Virus Corona
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan opsi lockdown.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan opsi lockdown, untuk mengatasi Virus Corona.
Hal itu ia ungkapkan saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (17/3/2020).
Diketahui, Jokowi memutuskan tidak berencana akan mengambil langkah lockdown untuk melawan Virus Corona.
• Di ILC, Effendi Gazali Sindir Fadjroel Rachman yang Angkat Tangan Ikut Rapat Kebijakan Wisata
Lockdown pilihan alternatif terakhir jika wabah ini semakin menjadi.
Sedangkan Jawa Barat merupakan provinsi pertama penularan Corona di Indonesia.
Ridwan Kamil mengaku sudah merapatkan dengan jajarannya dan juga coba mensimulasikan bagaimana Jabar melakukan lockdown.
"Satu, ketersediaan pangan, kalau laporan bulog dan lain-lain Insya Allah kami siap. Hitungan cadangan gula, beras itu siap."
"Kami sudah mensimulasikan bagaimana warga mendapatkannya agar tidak ada rusuh dan tidak mengambil keuntungan, dengan skenario," kata Ridwan Kamil.
Ia pun mengungkapkan kondisi di Jawa Barat setelah pandemi Virus Corona merebak.
"Izin melaporknan update terbaru Jawa Barat, kemudian pandangan kami dari daera,h mungkin terakhir lockdown atau tidak lockdown," ujar dia.
Secara matematis di awal Februari Pemprov Jawa Barat sudah menduga bahwa virus ini akan hadir di Indonesia
"Waktu saya umumkan siaga 1 banyak yang mencibir, bagi saya sebagai pemerintah harus melalukan upaya preventif," kata Ridwan Kamil.
• Pemerintah Tegaskan Biaya Tes Virus Corona di RS Gratis dan Tak Perlu Rujukan dari Puskesmas
Di Jawa Barat, sudah ada dua pasien positif Virus Corona meninggal dunia.
Satu adalah pasien dari Cianjur sempat dinyatakan negatif kemudian dinyatakan kemarin meninggal dalam keadaan positif.
"Satu lagi perawat kesehatan di Jakarta tapi KTPnya Bekasi," ujar Ridwan Kamil.
Selanjutnya Pemprov Jawa Barat dan stakeholder sedang memantau 1.000an orang.
Setengahnya sudah lepas dari karantina 14 hari.
"Kalau pasien dalam pengawasan ada 101 dan setegahnya negatif dan pulang setengahnya dalam pengawasan."
"Kita melihat urusan Covid-19 adalah urusan bersama bukan urusan pemerintah pusat, daerah atau siapapun juga."
"Problemnya Indonesia negara kepuluauan butuh strategi cepat dengan kondisi geografis berjauhan seperti ini," lanjut Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil berharap Jokowi mempertimbangkan opsi lockdown untuk menghentikan penularan penyakit ini.
• Di ILC, Effendi Gazali Sindir Fadjroel Rachman yang Angkat Tangan Ikut Rapat Kebijakan Wisata
"Urusan lockdown ini mohon dipertimbangkan, banyak positifnya juga, dengan syarat memang kesiapan-kesiapannya terukur, dan dampak-dampaknya terukur," ucap Ridwan Kamil.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengaku sudah merapatkan dengan jajarannya dan juga coba mensimulasikan bagaimana Jabar melakukan lockdown.
"Satu, ketersediaan pangan, kalau laporan bulog dan lain-lain Insya Allah kami siap. Hitungan cadangan gula, beras itu siap."
"Kami sudah mensimulasikan bagaimana warga mendapatkannya agar tidak ada rusuh dan tidak mengambil keuntungan, dengan skenario," ucapnya.
Simak video lengkapnya:
(TribunTimur)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul ILC TV One Seru Meski Tanpa Penonton, Gubernur Ridwan Kamil Minta Lockdown Corona ke Jokowi, Anies?, dan Padahal Presiden Jokowi Bilang Tidak, Ternyata Ini Alasan Ridwan Kamil Berharap Opsi Lockdown Corona