Virus Corona
Anies Baswedan di Mata Najwa: Virus Corona Bukan Hanya Masalah di WA Grup, Ada di Dekat Kita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim pengguna transportasi umum di wilayah ibu kita kini turun drastis setelah pihaknya mengurangi armada bus
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Menurut Anies, wabah Corona kini menjadi masalah bagi seluruh warga Indonesia.
"Sekarang masalahnya ada di dekat kita, ada di antara kita. Karena itu lah kita melakukan itu, dan apa yang terjadi?," ucapnya.
• Fakta Dokter Positif Corona di Medan Meninggal Dunia, Status Masih PDP hingga Dinkes Lakukan Tracing
Lebih lanjut, Anies menyebut penurunan jumlah pengguna transportasi umum itu bisa mengurangi resiko penularan Corona.
"Biasanya ada 1 juta penumpang, pada Senin kemarin sesungguhnya yang menggunakan kendaraan umum di Jakarta itu sudah turun menjadi 250 ribu," jelasnya.
"Artinya kita mengurangi jumlah orang yang berinteraksi langsung. Artinya nanti harapannya mengurangi potensi penularan."
Simak video berikut ini menit ke-9.27:
Beda Data Pusat dan Anies Baswedan
Pada kesempatan itu, sebelumnyaPresenter Najwa Shihab tampak terkejut saat mengetahui beda informasi soal korban tewas Virus Corona yang disampaikan pemerintah pusat dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies Baswedan menyebut korban tewas akibat Corona di DKI lebih banyak dibandingkan dengan yang pemerintah pusat sampaikan.
Terkait hal itu, Najwa Shihab bahkan beberapa kali mengklarifikasi pernyataan Anies Baswedan itu.
• Krisdayanti Liburan ke Eropa di Tengah Pandemi Virus Corona, Percepat Kepulangan ke Indonesia
Setelah Anies Baswedan menyebut ada 15 warga DKI yang meninggal dunia akibat Corona, Najwa Shihab langsung memotong pembicaraan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Mas Anies maaf, saya harus potong karena saya ingin klarifikasi," ucap Najwa.
"Karena angka yang kami peroleh dari konferensi pers tadi itu yang meninggal di Jakarta 12 orang Mas Anies. Anda katakan malam ini di Mata Najwa sesungguhnya yang meninggal 15 bukan 12?,"
Menurut Anies Baswedan, data hingga Rabu (18/3/2020) menunjukkan jumlah korban tewas akibat Corona di DKI adalah 15 orang.
Ia mengklaim jumlah korban tewas di DKI yang disampaikan pemerintah pusat itu bukanlah data terbaru.