Virus Corona
Malaysia Umumkan Lockdown, Warga Singapura Borong Berbagai Bahan Makanan
Malaysia mengumumkan penutupan perbatasan negara untuk mengatasi wabah Virus Corona. Warga Singapura mulai memborong bahan makanan.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Warga Singapura mulai memborong berbagai bahan makanan untuk persediaan, Selasa (17/3/2020), setelah Malaysia mengumumkan penutupan perbatasan negara untuk mengatasi wabah Virus Corona.
Warga tetap memborong berbagai bahan pangan, meski pemerintah Singapura sudah mengatakan tidak akan ada kelangkaan.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan pada Senin (16/3/2020) bahwa Malaysia akan menutup perbatasan, membatasi pergerakan di dalam negeri, menutup sekolah-sekolah, universitas-universitas dan sebagian besar bisnis.
• Teknik Baru Pemeriksaan Corona, Achmad Yurianto: Bisa Dilaksanakan Hampir di Semua Laboratorium
Langkah itu diambil setelah jumlah orang yang tertular Virus Corona atau COVID-19 terus meningkat menjadi 533 orang.
Ini adalah angka tertitinggi di Asia Tenggara.
Muhyiddin mengatakan, seperti dikutip oleh Reuters, kebijakan itu akan berlaku mulai Rabu (18/3/2020) dan berlangsung selama dua pekan.
Malaysia adalah sumber utama bahan-bahan pokok untuk Singapura, dengan impor mencapi 90 persen dari total kebutuhan makanan.
• UPDATE Pemain Sepak Bola yang Terjangkit Virus Corona Bertambah, 1 Pelatih Meninggal Dunia
Puluhan ribu warga Malaysia melaju ke Singapura setiap harinya untuk bekerja di restoran-restoran dan manufaktur semikondutor.
“Siapa yang tahu berapa lama penutupan akan berlangsung,” kata seorang pensiunan berusia 70 tahun sambil menumpuk berbungkus-bungkus mie instan.
Antrean panjang tampak di beberapa toko di Singapura pada Selasa (17/3/2020) pagi.
Pemandangan ini mengingatkan panic-buying sebulan lalu ketika Singapura menaikkan kewaspadaan Virus Corona.
Namun kali ini, toko-toko tampak cukup siap dengan suplai yang memadai.
Singapura mencatat 243 kasus Virus Corona, tapi tidak ada kematian.
• UPDATE Kasus Virus Corona di Indonesia: 227 Pasien Positif, 11 Sembuh, 19 Meninggal Dunia
Jaringan supermarket Fairprice mulai menerapkan Batasan pembelian untuk barang-barang penting, seperti kertas tisu toilet, mie, beras dan telur.
Seorang pembeli di pasar lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa daging ayam dan babi sudah habis.