Breaking News:

Virus Corona

Dinyatakan Negatif Covid-19, Ma'ruf Amin Jelaskan Langkah Pemerintah Pencegahan Virus Corona

Setelah dinyatakan negatif dari Virus Corona, Wapres Ma'ruf Amin mengungkapkan langkah dari pemerintah terkait pencegahan Virus Corona.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)
Wakil Presiden Maruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (26/12/2019). Wapres Ma'ruf Amin telah dinyatakan negatif dari Virus Corona. Dirinya mengungkapkan langkah dari pemerintah terkait pencegahan Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah dinyatakan negatif dari Virus Corona pasca menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto, pada Sabtu (14/3/2020) lalu.

Kepastian tersebut disampaikab oleh Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, seperti yang dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Seperti yang diketahui, semua menteri dan pejabat pemerintah diharuskan menjalani tes menyusul terdampaknya Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumandi dari Covid-19.

"Wapres sudah melakukan pengetesan Covid-19 dan negatif," kata Masduki.

Ketua Pakar Penanganan Covid-19 Larang Memandang Negatif Pasien Positif Corona: Hindari Stigmatisasi

Dilansir TribunWow.com dari unggahan Youtube KompasTV, Rabu (18/3/2020), Ma'ruf Amin mengungkapkan langkah-langkah dari pemerintah terkait pencegahan penyebaran Virus Corona.

Satu di antaranya yaitu dengan membentuk Gugus Tugas.

Tidak hanya untuk tingkat nasional, pemerintah juga meminta setiap daerah membentuk Gugus Tugas.

"Saya kira pemerintah sudah membentuk satuan tugas untuk memepercepat proses penangananya di tingkat nasional" ujar Ma'ruf Amin.

"Bahkan juga supaya di daerah-daerah juga terus dibentuk, yaitu di provinsi-provinsi," sambungnya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin ungkap langkah pemerintah atasi penyebaran Virus Corona
Wakil Presiden Ma'ruf Amin ungkap langkah pemerintah atasi penyebaran Virus Corona (Youtube/KompasTV)

Ma'ruf Amin menegaskan pemerintah akan bekerja secara maksimal untuk pencegahan Virus Corona.

"Karena memang pemerintah sejak awal sudah melakukan upaya-upaya intensif, sejak pertama terjadi Virus Corona ini di China, Indonesia sudah berusaha mengembalikan WNI yang ada di Wuhan dan melakukan karantina observasi yang pertama di kepulauan riau kemudian juga beberapa kalinyang berikutnya," ungkap Ma'ruf Amin.

Selain itu, untuk menyiasati pembatasan masuknya WNA ke Indonesia, Ma'ruf mengatakan sudah dilakukan penjagaan yang ketat dan sesuai dengan stadar yang berlaku pada 135 pintu.

Anies Ungkap Pasien Pemantauan Virus Corona di Jakarta Capai 862 Orang: Covid-19 di Antara Kita

Sedangkan untuk penanganan, Ma'ruf Amin menjelaskan sudah menyiapkan 130 rumah sakit rujukan untuk menangani kasus Covid-19.

Tentunya juga dari 130 rumah sakit tersebut dilengkapi dengan fasilitas dan juga tenaga medis yang handal.

"Indonesia juga sudah menyiapkan untuk menangkal masuknya (Virus Corona) melalui baik orang yang masuk maupun keluar dari Indonesia dari 135 pintu masuk untuk mengamati dan mencegah masuknya Virus Corona dari luar," jelasnya.

"Begitu juga Indonesia sudah menyiapkan 130 rumah sakit untuk menangani mereka yang perlu dirawat dan menyiapkan tenaga medis yang memadai dan juga terus melakukan pemantauan terhadap poenyebaran-penyebaran di berbagai daerah," tutupnya.

Simak videonya:

Pasien yang Terjangkit Virus Corona Disebut Bisa Sembuh Sendiri

Prof Wiku Adisasmito, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), menyatakan bahwa Virus Corona dapat sembuh dengan sendirinya.

Virus yang masuk ke tubuh itu akan dilawan oleh sistem imun dan menjadi lemah sehingga orang yang terjangkit dapat segera sehat kembali.

Dilansir KompasTV, Rabu (18/3/2020), Prof Wiku menjelaskan bahwa Virus Corona dapat mati dengan sendirinya bila daya tahan tubuh manusia dalam kondisi baik.

 Marak Penyebaran Virus Corona, Bagaimana Antisipasinya untuk Anak Kecil? Ini Penjelasannya

"Penyakit ini sebenarnya adalah penyakit self limiting disease atau penyakit yang sebenarnya bisa sembuh sendiri selama daya tahan tubuh manusia memadai untuk itu," Kata Prof Wiku dalam sebuah konferensi pers, Rabu (18/3/2020).

Bila Virus Corona tersebut menginfeksi tubuh manusia, maka sistem imun atau antibodi dalam tubuh akan melawan.

"Kalau dalam istilah ilmiah, virus ini disebut sebagai antigen atau 'musuh', dan antigen ini kalau masuk kepada badan maka dia akan dilawan oleh tubuh manusia yang disebut antibodi," jelas Prof Wiku.

"Apabila antibodinya cukup banyak, yang spesifik untuk virus ini, yang muncul karena infeksi tersebut, maka sebenarnya orang itu bisa sembuh," tegasnya.

Ia juga mengatakan bahwa Covid-19 akan lebih berisiko untuk orang yang daya tahan tubuhnya rendah dan orang yang memiliki penyakit penyerta (comorbid).

Sedangkan orang dengan daya tahan tubuh yang tinggi, bisa saja tidak merasakan atau hanya mendapat efek kecil dari infeksi Virus Corona.

Namun orang yang merasa sehat, tetap perlu menjaga jarak dengan orang lain karena ia tetap bisa menularkan virus tersebut pada orang yang lebih berisiko.

 Pemerintah Tegaskan Biaya Tes Virus Corona di RS Gratis dan Tak Perlu Rujukan dari Puskesmas

Lihat tayang selengkapnya dari menit ke 06:54.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Virus CoronaMaruf AminCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved