Virus Corona
Sandiaga Uno Ungkap Hasil Survei pada Pemerintah soal Virus Corona: Kami Tak Tunjukkan Reaksi Buruk
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno percaya pemerintah mampu mengatasi Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno percaya pemerintah mampu mengatasi Virus Corona.
Sandiaga Uno juga memuji pemerintah yang secara tegas mengatakan bahwa Indonesia masyarakat yang kuat.
"Saya kira pemerintah sudah mampu untuk (menangani Virus Corona)," kata Sandiaga Uno dikutip dari channel YouTube Talk Show tv One pada Senin (16/3/2020).
• VIDEO Sunyinya Italia akibat Virus Corona, Warga Bernyanyi untuk Hibur Diri, 368 Tewas dalam Sehari
"Saya rasa mereka sangat tegas dalam hal mengatakan bahwa kita ini kuat," imbuhnya.
Lantas, Sandiaga mengungkap dasarnya menyebut masyarakat percaya dengan pemerintah terkait penanganan Covid-19.
Hal itu didasarkan survei yang telah ia lakukan.
"Saya punya survei terbaru yang menjelaskan dua per tiga penduduk Indonesia setidaknya, menurut hasil survei mengatakan mereka percaya pada pemerintah dalam hal mengatasi masalah Virus Corona ini," kata Sandiaga.
Politisi Gerindra yang menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (2019) ini mengatakan bahwa masyarakat terkesan mendengar imbauan pemerintah.
• Antisipasi Virus Corona, Sejumlah Negara Tetapkan Kebijakan Lockdown, Ini Definisinya
"Maka mereka mendengarkan pemerintah dan saat diperintahkan agar mereka tidak melakukan suatu hal tertentu mereka mematuhinya," ucap dia.
Lantas, Sandiaga mengatakan bahwa masyarakat itu akan menurut apabila pemerintah benar-benar tegas menangani Covid-19.
"Maka kami adalah masyarakat yang pada dasarnya ketika pemerintah memberikan sinyal kuat kami akan menerimanya."
"Maka kami tidak tunjukkan reaksi yang buruk," ungkapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-7:10:
Dekan Fakultas Kesehatan UI Kecewa pada Masyarakat terkait Virus Corona
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam menyayangkan tindakan masyarakat yang justru berlibur ke puncak di tengah wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Ari Fahrial Syam menyatakan tindakan tersebut sangat keliru.
Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengimbau masyarakat untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah.
Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Virus Corona.

• Antisipasi Corona, Mendagri Izinkan ASN Bekerja dari Rumah hingga 31 Maret
• Saling Menguatkan saat Wabah Corona, Warga Italia yang Dikarantina Bermain Musik Bersama dari Balkon
Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (15/3/2020), Ari menyatakan Virus Corona menular lewat kontak fisik.
Karena itu, masyarakat tak selayaknya berlibur di tengah wabah Virus Corona yang telah menjangit ratusan warga Indonesia.
`
"Jadi kita harus tahu dulu nih hakikatnya, tadi jelas sekali Pak Presiden bilang belajar di rumah, bekerja di rumah untuk menekan penyebaran Virus Corona," ucap Ari.
"Masyarakat mesti mengetahui bahwa penularan Virus Corona ini adalah karena kontak langsung. Artinya ketika kerumunan orang."
Menurut dia, para orang tua harusnya memberikan pendidikan dari dalam rumah, bukan malah mengajak anaknya berlibur.
"Tujuannya mereka itu tidak ada di tempat pendidikan tujuannya untuk itu tuh, menghindari kerumunan tersebut," jelas Ari.
"Jadi memang kalau ternyata ketika di rumah sama orang tuanya diajak jalan-jalan itu udah salah."
• Tiga Hari sebelum Positif Corona, Budi Karya Sumadi Rapat dengan Jokowi, Bagaimana Bisa Lolos?
Ari menilai, imbauan Jokowi yang menyarankan warga mengurangi kegiatan di luar rumah itu memang sangat efektif mencegah penularan Virus Corona.
Ia lantas menyinggung peran aktif orang tua di rumah.
"Itu jadi enggak efektif," kata Ari.
"Yang efektif kan tadi orang tuanya juga kerja di rumah, anak-anaknya juga belajar di rumah. Jadi kembali ke rumah semuanya."
Terkait hal itu, Ari lantas menyinggung sejumlah tempat wisata di wilayah Jakarta yang ditutup akibat Virus Corona.
Namun, ia meyayangkan tindakan warga yang justru berpindah ke daerah puncak untuk memghabiskan waktu liburan.
"Saya kan juga dapat kabar kalau enggak salah Ancol tutup, Taman Mini tutup," ujar Ari.
"Tapi puncak ramai sekarang, ini kan problem."
Simak video berikut ini menit ke-8.16:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)