Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Said Didu Ngaku Tak Kaget Ahok Masuk Kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru: Jokowi Oksigennya Kontroversi
Said Didu merasa selama ini Ahok selalu diperjuangkan dan diberi kesempatan oleh Jokowi.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Apa yang diungkapkan Said Didu soal beberapa kontroversi Ahok sesuai dengan data pemberitaan di media Kompas.

Menurut Said Didu, memilih Ahok dengan gaya kepemimpinan seperti di Jakarta bisa bahaya.
"Apakah Pak Jokowi ingin membangun ibu kota baru dengan cara Ahok selama ini?"
"Bekerja di luar itu sangat bahaya, makanya itu timbulnya kongkalikong," ungkapnya.
• Blak-blakan, Tjipta Lesmana Ungkap Peluang Ahok di Ibu Kota Baru dan Pilpres 2024: Ada Ganjalan Kuat
Saat ditanya soal Ahok kemungkinan dipilih karena disebut sosok pendobrak, Said Didu tak setuju.
Menurutnya pendobrak bukan seseorang yang bisa melawan aturan.
"Nah kalau dia memberikan pendobrak adalah bermain dalam kebijakan yang ada aturannya itu namanya pendobrak."
"Yang didobrak adalah pengambil keputusannya bukan aturannya dilanggar," ungkapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-42:25:
Bukan Ahok yang Diduga Terpilih jadi Pemimpin Ibu Kota
Di sisi lain, sebelumnya, pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana turut menanggapi soal Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru.
Hal itu disampaikannya melalui channel YouTube Realita Tv yang tayang pada Kamis (12/3/2020).
Selain Ahok, ada tiga kandidat pemimpin ibu kota lain.
• Pakar Komunikasi Politik Blak-blakan Kritik Ahok soal Komunikasinya: Tapi Diam-diam Saya Cinta Ahok
Namun, Tjipta menilai bukan Ahok yang memiliki kesempatan besar untuk memimpin ibu kota baru.
Mulanya, Tjipta mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat dekat dengan Ahok.