Kabar Ibu Kota
Pasca-membludaknya Calon Penumpang, Pemprov DKI Normalkan Jam Operasional TransJakarta, MRT dan LRT
Pemprov DKI Jakarta mengembalikan jam operasional Transjakarta, Moda Raya Transportasi (MRT) Jakarta, dan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pemprov DKI Jakarta mengembalikan jam operasional Transjakarta, Moda Raya Transportasi (MRT) Jakarta, dan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta, mulai Selasa (17/3/2020).
Untuk Transjakarta akan beroperasi selama 24 jam.
Sementara MRT Jakarta beroperasi pada pukul 05.00-24.00 WIB, dan LRT Jakarta beroperasi pada pukul 05.00-23.00 WIB.
• Achmad Yurianto Prediksi Lonjakan Besar Pasien Positif Corona di Indonesia, Singgung Dua Penyebab
Angkutan malam hari (amari) juga kembali beroperasi.
Kendati kembali normal beroperasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jumlah penumpang di tiga moda transportasi umum itu akan dikurangi.
• Batasi Warganya Keluar Rumah, Gubernur Kalimantan Barat Berlakukan Sejumlah Aturan Tegas
Tujuannya untuk menjaga jarak antarpenumpang di dalam bus Transjakarta atau kereta MRT dan LRT demi mencegah penyebaran virus Corona.
Hal ini ia nyatakan dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan melalui akun Facebook resminya, Senin (16/3/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, jumlah antrean penumpang di dalam halte dan stasiun juga akan dibatasi.
Pembatasan antrean tersebut, akan berdampak pada banyaknya antrean penumpang di luar halte dan stasiun.
Banyaknya antrean di luar halte dan stasiun dinilai lebih baik mencegah penyebaran Virus Corona dibandingkan banyaknya antrean di dalam halte dan stasiun.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, kapasitas angkut satu rangkaian kereta MRT yang biasanya 1.200 penumpang akan  dikurangi menjadi 360 penumpang.
Untuk LRT, berkapasitas 270 orang dalam satu rangkaian kereta dan akan dikurangi  menjadi 80 penumpang.
Sedangkan untuk bus Transjakarta jenis gandeng hanya akan menampung 60 penumpang dari yang biasanya 150 penumpang.
• Update, Satu Pasien Positif Virus Corona Meninggal Dunia di RSUP Kariadi Semarang Jawa Tengah
Lalu untuk bus Transjakarta jenis single, akan mengangkut 30 penumpang daris sebelumnya 80 penumpang.
Syafrin menyampaikan, antrean di dalam halte dan stasiun akan disamakan dengan jumlah kapasitas angkut transportasi umum yang akan tiba di halte dan stasiun.