Breaking News:

Virus Corona

Najwa Shihab Berbagi Curhatan Pekerja di Tengah Corona: Security, Driver Ojol, Kalian Juga Pahlawan

Presenter kondang Najwa Shihab berbagi cerita tentang masyarakat Indonesia yang harus berangkat bekerja ke luar rumah, di tengah mewabahnya COVID-19

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Najwa Shihab
Presenter Najwa Shihab YouTube Najwa Shihab, Selasa (17/3/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Anjuran social distancing atau pemisahan jarak sosial, telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk menangani penyebaran wabah Virus Corona (COVID-19).

Imbauan tersebut di antaranya berupa bekerja di rumah, belajar di rumah, hingga beribadah di rumah.

Presenter Najwa Shihab juga ikut mengampanyekan gerakan #dirumahaja untuk mengajak masyarakat Indonesia beraktivitas di rumah demi menekan COVID-19.

Para pengemudi Ojek Online (Ojol) menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2020). Seiring imbauan bekerja di rumah bagi karyawan serta belajar di rumah bagi pelajar dan mahasiswa, order penumpang ojol menurun drastis. Dalam sehari pengemudi yang bisa mendapatkan 15 konsumen, selama dua hari ini menurun hingga separuhnya, sementara waktu tunggu order semakin lama. Warta Kota/Alex Suban
Para pengemudi Ojek Online (Ojol) menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2020). Seiring imbauan bekerja di rumah bagi karyawan serta belajar di rumah bagi pelajar dan mahasiswa, order penumpang ojol menurun drastis. Dalam sehari pengemudi yang bisa mendapatkan 15 konsumen, selama dua hari ini menurun hingga separuhnya, sementara waktu tunggu order semakin lama. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Bahas Solusi Corona di Indonesia, Jusuf Kalla: Sudah Terlalu Banyak Itu Didiskusikan, Dijelaskan

Meskipun banyak orang yang bisa melakukan aktivitas dari rumah, tak sedikit juga yang harus tetap berangkat bekerja karena tak memiliki pilihan.

Dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Selasa (17/3/2020), Najwa berbagi cerita dan keluh kesah orang-orang yang harus bekerja di tengah wabah COVID-19.

Awalnya Najwa bercerita bahgaimana dirinya senang banyak orang yang peduli dengan ajakannya untuk bekerja di rumah.

Namun di saat yang bersamaan, Najwa mengakui dirinya juga banyak mendapat cerita keluhan dari masyarakat yang tak bisa bekerja di rumah.

"Tidak sedikit juga yang khawatir, gelisah, ingin ikut #dirumahaja tapi tidak mungkin karena berbagai alasan, dan ini terus terang membuat gundah, ketika saya membaca pesan-pesan yang masuk," ucap Najwa.

Pertama Najwa menceritakan bagaimana perjuangan seorang buruh yang harus bekerja demi memperoleh nafkah.

"Ada buruh pabrik yang bilang, kita juga ingin tetap kerja di rumah Mbak Najwa, tapi apa daya kami hanya buruh outsourcing, tanpa bekerja, kita tidak ada nafkah," tuturnya.

Kemudian Najwa juga menceritakan curhatan dari seorang buruh ritel yang mau tidak mau harus bekerja ke luar, karena tidak mungkin bisa dilakukan dari rumah.

"Ada yang bilang hamba ritel, buruh ritel, kami hamba ritel Mbak Nana, yang harus melayani customer di saat sebagian sudah work from home," ucap Najwa.

Najwa juga menceritakan adanya curhatan dari orang-orang yang berprofesi sebagai tenaga medis.

Ia menceritakan kekhawatiran dari para tenaga medis yang harus mempertaruhkan kesehatan mereka, berhadapan langsung dengan COVID-19.

"Ada juga teman-teman tersayang tenaga medis yang bisik-bisik ke saya," ucap Najwa.

"Di tengah fasilitas yang jauh dari memadai, tetap ada kekhawatiran ketika mereka harus ada di lini terdepan, apalagi kalau ingat anak, ada yang bisik-bisik seperti itu ke saya."

PT KAI Daop 4 Semarang melakukan penyemprotan disinfektan pada Kereta Api Argo Muria jurusan Semarang tujuan Gambir, Minggu (15/03/20). Penambahan frekuensi penyemprotan disinfektan ini untuk mencegah berjangkitnya virus Corona (Covid-19). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
PT KAI Daop 4 Semarang melakukan penyemprotan disinfektan pada Kereta Api Argo Muria jurusan Semarang tujuan Gambir, Minggu (15/03/20). Penambahan frekuensi penyemprotan disinfektan ini untuk mencegah berjangkitnya virus Corona (Covid-19). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng /Hermawan Handaka)

Debat soal Corona, Ali Ngabalin Langsung Terdiam saat Dibentak Haris Azhar: Kupingnya Enggak Dipakai

Najwa kemudian menyampaikan apresiasinya terhadap orang-orang yang mampu terus bekerja di luar demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.

"Untuk teman-teman yang masih harus beraktivitas di luar rumah, terutama karena alasan kebutuhan," katanya.

"Saya paham jika dokter, suster, tenaga medis adalah pahlawan kemanusiaan, maka teman-teman, buruh harian, security, pekerja outsourcing, driver ojek online, kalian juga pahlawan bagi keluarga di rumah, dan juga bagi kita, bagi kami yang punya pilihan untuk tetap di rumah aja," lanjut Najwa.

Najwa lalu memberikan pesan kepada perusahaan agar bisa lebih bijak dan memerhatikan kondisi Indonesia yang saat ini sedang dilanda wabah COVID-19.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:

Prediksi Lonjakan Besar Pasien Positif Corona

Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto mengatakan bahwa Indonesia akan mengalami kenaikan pasien positif COVID-19 dalam jumlah yang cukup besar.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mengadakan konferensi pers, Selasa (17/3/2020).

Lonjakan pasien positif COVID-19 dijelaskan Yuri, terjadi karena sejumlah hal, mulai dari hasil tracing pemerintah, hingga kesadaran masyarakat Indonesia.

Seorang pemain Persib Bandung, Geoffrey Castillion, menjalani tes Virus Corona, pada Senin (16/3/2020).
Seorang pemain Persib Bandung, Geoffrey Castillion, menjalani tes Virus Corona, pada Senin (16/3/2020). (PERSIB.co.id/Gregorius A.K.)

 

 Pasien Positif Virus Corona Tambah 38 Orang, Jadi 172, 4 Provinsi Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

"Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup signifikan nantinya," kata Yuri dikutip dari YouTube Kompastv, Selasa (17/3/2020).

Yuri lalu menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan naiknya jumlah pasien positif COVID-19, di antaranya adalah hasil dari melacak kontak pasien positif COVID-19, dan kesadaran dari masyarakat.

"Ini disebabkan karena satu, contact tracing aktif kita laksanakan," kata Yuri.

"Kedua, edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilaksanakan, sehingga masyarakat pun sudah mulai menyadari bahwa mereka juga harus waspada."

Yuri mengatakan semakin naiknya tingkat kewaspadaan dan kesadaran pemerintah, maka mereka semakin memerhatikan kondisi kesehatan tubuh mereka.

Ia menambahkan tidak semua pasien yang melakukan kontak akan dilakukan pemeriksaan swab.

Pemeriksaan swab, nantinya hanya akan dilakukan terhadap pasien tertentu sesuai pertimbangan dokter.

Salah satu pertimbagannya adalah intensitas kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Beberapa yang kemudian merasa memiliki kontak dekat, dengan kasus positif yang sudah kita nyatakan, melaksanakan konsultasi kepada dokter, di berbagai rumah sakit, dan di antara mereka tentunya ada yang diputuskan oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan swab," papar Yuri.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto konferensi pers, Selasa (17/3/2020)
Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto konferensi pers, Selasa (17/3/2020) (youtube kompastv)

 

 Antisipasi Virus Corona, Malaysia Berlakukan Lockdown, Ini 8 Aturan yang Diterapkan

Yuri menegaskan karena kunci penanganan COVID-19 ada di masyarakat, maka pemerintah akan terus melakukan edukasi soal penanganan virus asal Wuhan, Hubei, China itu.

"Seluruhnya akan kita edukasi, paling tidak untuk memahami COVID-19 ini apa, bagaimana menularnya, dan bagaimana mencegahnya," jelasnya.

"Mereka akan tahu betul apa yang harus dilakukan, mana kala merasa badannya tidak enak, atau merasa ada sesuatu yang mengganggu pada aspek kesehatannya," tandasnya.

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Najwa ShihabVirus CoronaCovid-19Achmad Yurianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved