Virus Corona
Minta Jokowi Lebih Tegas Tangani Virus Corona, Mardani Ali: Jangan Bernarasi, Ambil Eksekusi
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lebih tegas dalam pencegahan penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lebih tegas dalam pencegahan penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam acara 'Dua Arah' yang tayang di Youtube KOMPASTV, Senin (16/3/2020).
Dilansir TribunWow.com, Mardani Ali mulanya menyinggung soal pernyataan dari Presiden Jokowi yang mengatakan belum ada rencana memberlakukan lockdown untuk Indonesia.
• Rocky Gerung Sebut Pemerintah Panik Gara-gara Virus Corona: Membayangkan Pemasukan
Mardani Ali mengakui hal itu memang menjadi kewenangan dari seorang presiden.
Dirinya juga masih bisa menerima soal status negara Indonesia di tengah maraknya penyebaran Virus Corona.
"Lockdown atau tidak, saya senang, saya bahagia, monggo ambil wewenangnya," ujar Mardani Ali.
Meski begitu, Mardani Ali mengingatkan kepada Jokowi ataupun pemerintah untuk tetap memerhatikan bagaimana kondisi yang terjadi.
Ia juga mengingatkan akan ada ledakan pandemi Virus Corona andai tidak ada lockdown atau minimal slowdown.
"Kalau tidak ada slowdown atau lockdown akan ada ledakan pandemi," katanya.
"Tapi ketika kita lockdown atau slowdown kita akan mampu (mengatasi pandemi)," sambungnya.
Maka dari itu, Mardani Ali meminta Jokowi untuk mempertimbangkan kembali.
Selain itu, Mardani Ali kemudian menyinggung soal Jokowi yang kurang tegas dalam melakukan pencegahan Virus Corona yang memiliki nama penyakit Covid-19.
Dirinya mendesak Jokowi untuk melakukan aturan nyata yang tegas, bukan hanya sekadar imbauan.
• Sandiaga Uno Ungkap Hasil Survei pada Pemerintah soal Virus Corona: Kami Tak Tunjukkan Reaksi Buruk
"Slowdown atau lockdown monggo dibuat, kalau imbauan di rumah saja, beribadah, bekerja, tidak bisa imbauan, sekarang bukan saatnya kita berdoa saja atau imbauan saja," tegasnya.
"Mana aturannya, Singapura sudah jelas, bahwa social distancing minimal satu meter, namanya tempat duduk harus ada jarak, di kita mana?"