Virus Corona
Ikatan Dokter Indonesia Izinkan Buka Data Lokasi Pasien Positif Terjangkit Corona, Ini Tujuannya
Ketua PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M. Faqih mengaku memperbolehkan adanya pembukaan data pasien positif Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Video yang dikutip dari penjelasan dr Reisa Broto Asmoro itu menampilkan ilustrasi, penjelasan, serta imbauan agar masyarakat mematuhi aturan tinggal di rumah.
Dijelaskan bahwa ketika seseorang melakukan kontak dengan benda maupun orang lain, bisa jadi orang tersebut sudah membawa Virus Corona di tubuhnya.
Gejala awal penyakit tersebut tidak bisa langsung terdeteksi dan hanya bisa terlihat setelah beberapa waktu berselang.
Diketahui, rata-rata munculnya gejala Covid-19 seperti demam, sesak napas dan gejala pneumonia akan muncul setelah 14 hari.
Oleh karena itu, orang tersebut harus menunggu selama 14 hari untuk mengetahui apakah ia tertular atau tidak.
Selama waktu tunggu tersebut, masyarakat diminta untuk mematuhi aturan, agar program tersebut bisa berjalan dengan lancar.
• Kisah Dokter yang Tangani Pasien Virus Corona di Jakarta, Ungkap Keresahan
Apabila ada anggota masyarakat yang malah bepergian dalam tenggang waktu tersebut, maka program itu tidak akan berjalan dengan lancar.
Dalam video berdurasi 2,25 menit tersebut, tujuan isolasi 14 hari diterangkan dengan sebuah analogi mengenai seorang siswa yang tidak patuh, dan kemudian menjadi sumber penularan di sekolahnya.
"Contoh, seorang anak mulai libur tanggal 16 Maret selama 14 hari, dia akan masuk sekolah lagi pada hari ke-15," kata penjelasan dalam video tersebut.
"Ternyata anak ini dan keluarganya menggunakan waktu libur untuk jalan-jalan mengunjungi keramaian."
"Seandainya ia jalan-jalan di hari ke sepuluh dan tertular Covid-19, maka ada kemungkinan pada hari ia masuk ke sekolah, belum ada gejala infeksi Virus Corona."
"Tetapi ia telah membawa virus tersebut dalam tubuhnya dan berpotensi besar menularkannya pada orang lain," sambungnya.
Andaikan anak tersebut masih masuk sekolah dalam beberapa hari, dan terus menularkan virus pada orang lain, maka program isolasi 14 hari tersebut tidak ada gunanya.
Penularan terus terjadi di sekolah dan efek domino akan berlangsung.
Rantai penularan virus tidak hanya akan terjadi di lingkungan sekolah, namun akan terus berlanjut ke lingkungan masing-masing siswa dan bisa makin merebak.