Virus Corona
Petugas Medis di RS Cianjur Diobservasi setelah Tangani Pasien Positif Virus Corona
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan semua warga Cianjur dan petugas medis Rumah Sakit dr Hafiz telah diobservasi.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan semua warga Cianjur dan petugas medis Rumah Sakit dr Hafiz telah diobservasi.
Hal tersebut dilakukan menyusul pengumuman status positif Covid 19 terhadap pasien asal Bekasi, D (50).
"Hal tersebut telah diklarifikasi oleh Kemenkes, sudah diperiksa beberapa kali pemeriksaan yang ketiga kali positif, saya hanya melaksanakan tugas untuk meneruskan dari pusat," ujar Herman Suherman, Senin (16/3/2020).
• Corona Merebak, Sekolah Betrand Peto Belum Diliburkan, Ruben Onsu: Apapun Terjadi Tetap Aku Liburkan
Herman mengatakan, pihak Dinas Kesehatan juga telah mengecek dan mengobservasi terkait orang terkait yang kontak dengan pasien.
"Setiap orang yang bersentuhan dengan pasien diobservasi, mulai dari rumah naik mobil apa, sampai paramedis di RSDH sudah dilakukan observasi," katanya.
Sebelumnya, Pemda Cianjur memutuskan untuk mengambil beberapa upaya untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus.
Di antaranya, membatasi kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa, termasuk menunda program Cianjur Ngawangun Lembur ( CNL) yang sebelumnya sudah dijadwalkan.
Selain itu, sekolah di semua tingkatan juga akan diliburkan mulai besok tanggal 16- 28 Maret 2020.
"Semua dari TK sampai Perguruan Tinggi silakan belajar dari rumah masing-masing dulu selama dua minggu," ujar Herman Suherman di Pendopo, Minggu (15/3/2020).
Herman juga mengimbau warga Cianjur untuk menunda jadwal bepergian ke luar kota atau ke luar negeri.
• Lady Gaga Pilih Isolasi Diri karena Khawatir Kena Virus Corona: Ini Hal Terbaik yang Bisa Dilakukan
"Sebaiknya jangan dulu, lebih baik berkumpul di rumah bersama keluarga," katanya.
Sementara untuk tempat wisata, akan ada rapat dengan OPD terkait detail langkah antisipasi yang akan dilakukan.
Plt Bupati mengimbau pengelola lokasi wisata baik milik pemerintah maupun swasta agar membatasi operasionalnya.
"Alun-alun kan sebelumnya direncanakan sudah bisa dibuka Sabtu, kami putuskan untuk menundanya sampai awal April, sambil melihat perkembangan situasi," katanya.
Herman mengingatkan pada masyarakat, agar jangan panik, namun juga jangan menyepelekan, dan tetap waspada. " Yang penting jaga pola hidup bersih dan sehat, biasakan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, mengurangi bersentuhan tangan, dan kumpulan massa", ujarnya.
Herman yakin, dengan langkah antisipasi yang tepat, penyebaran Covid-19 bisa dihambat. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Pasien dari Bekasi Positif Virus Corona, Paramedis di Rumah Sakit di Cianjur pun Diobservasi".