Breaking News:

Virus Corona

Jokowi Liburkan Sekolah, Ari Fahrial Kritik Warga yang Malah 'Penuhi' Puncak di Tengah Wabah Corona

Dekan Fakultas Kedokteran UI Ari Fahrial Syam menyayangkan tindakan masyarakat yang justru berlibur ke puncak di tengah wabah Virus Corona.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Talk Show tvOne
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam dalam channel YouTube Talk Show tvOne, Minggu (15/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam menyayangkan tindakan masyarakat yang justru berlibur ke puncak di tengah wabah Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Ari Fahrial Syam menyatakan tindakan tersebut sangat keliru.

Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengimbau masyarakat untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Virus Corona.

ekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (15/3/2020).
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (15/3/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Antisipasi Corona, Mendagri Izinkan ASN Bekerja dari Rumah hingga 31 Maret

Saling Menguatkan saat Wabah Corona, Warga Italia yang Dikarantina Bermain Musik Bersama dari Balkon

Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (15/3/2020), Ari menyatakan Virus Corona menular lewat kontak fisik.

Karena itu, masyarakat tak selayaknya berlibur di tengah wabah Virus Corona yang telah menjangit ratusan warga Indonesia.
`
"Jadi kita harus tahu dulu nih hakikatnya, tadi jelas sekali Pak Presiden bilang belajar di rumah, bekerja di rumah untuk menekan penyebaran Virus Corona," ucap Ari.

"Masyarakat mesti mengetahui bahwa penularan Virus Corona ini adalah karena kontak langsung. Artinya ketika kerumunan orang."

Menurut dia, para orang tua harusnya memberikan pendidikan dari dalam rumah, bukan malah mengajak anaknya berlibur.

"Tujuannya mereka itu tidak ada di tempat pendidikan tujuannya untuk itu tuh, menghindari kerumunan tersebut," jelas Ari.

"Jadi memang kalau ternyata ketika di rumah sama orang tuanya diajak jalan-jalan itu udah salah."

Tiga Hari sebelum Positif Corona, Budi Karya Sumadi Rapat dengan Jokowi, Bagaimana Bisa Lolos?

Ari menilai, imbauan Jokowi yang menyarankan warga mengurangi kegiatan di luar rumah itu memang sangat efektif mencegah penularan Virus Corona.

Ia lantas menyinggung peran aktif orang tua di rumah.

"Itu jadi enggak efektif," kata Ari.

"Yang efektif kan tadi orang tuanya juga kerja di rumah, anak-anaknya juga belajar di rumah. Jadi kembali ke rumah semuanya."

Terkait hal itu, Ari lantas menyinggung sejumlah tempat wisata di wilayah Jakarta yang ditutup akibat Virus Corona.

Namun, ia meyayangkan tindakan warga yang justru berpindah ke daerah puncak untuk memghabiskan waktu liburan.

"Saya kan juga dapat kabar kalau enggak salah Ancol tutup, Taman Mini tutup," ujar Ari.

"Tapi puncak ramai sekarang, ini kan problem."

Simak video berikut ini menit ke-8.16:

Wabah Corona Kapan Berakhir?

Pada kesempatan itu, sebelumnya  Ari Fahrial Syam angkat bicara soal wabah Virus Corona yang telah menjangkit lebih dari 100 warga Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Ari Fahrial Syam meminta masyarakat untuk menaati imbauan pemerintah agar wabah ini segera berakhir.

Menurut Ari Fahrial Syam, masyarakat benar-benar harus mengurangi kegiatan di luar rumah.

Karenanya, ia menyebut wabah Virus Corona ini bisa berakhir jika semua kasyarakat kompak tak keluar rumah.

 Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Ada Dua Daerah yang Ditetapkan Berstatus KLB, Mana Saja?

Mulanya, Ari menyinggung soal kabar yang menyebut pasien yang sembuh dari Corona tak dapat kembali terjangkit.

Namun, Ari membantah kabar tersebut.

"Report di Jepang menunjukkan bahwa reinfeksi, jadi antibodi yang terbentuk itu turun lagi," ujar Ari.

"Tapi kita enggak tahu, kan macam-macam orang menjaga daya tahan tubuh."

Menurut dia, kegiatan yang dilakukan setiap warga memengaruhi daya tahan tubuh setiap orang.

 Ketua DPRD DKI Jakarta Minta Anies Baswedan Bekerja Sama dengan Pemerintah Pusat Hadapi Corona

Karena itu, tak dapat dipastikan pasien yang sembuh dari Corona tak kembali tertular virus yang sama.

"Bisa saja orang kecapekan lagi, stres lagi, mungkin merokok dan segala macam," ucap Ari.

"Akhirnya daya tahan tubuh turun dan kena lagi."

Lantas, Ari pun berharap semua masyarakat bisa kompak mencegah merebaknya Virus Corona.

Terkait hal itu, ia mengimbau masyarakat tak keluar rumah untuk sementara waktu.

"Tapi yang terpenting kita mesti kompak," kata Ari.

"Ketika kita semua ini bersepakat memang mesti menghindari keluar rumah, semuanya ya jangan keluar rumah."

Ia menilai, hal tersebut bisa membantu mencegah merebaknya Virus Corona.

"Jangan sampai ada yang masih di luar rumah, jadi kan enggak selesai-selesai masalah ini," terang Ari.

"Ini kita kan mesti kompak, udah deh gathering-gathering itu dihindari, temu alumni, arisan-arisan juga mestyi dihindari."

 Iis Dahlia Sengaja Hanya Sebentar di Acara Ultah Betrand Peto, Sebut karena Imbauan terkait Corona

Lebih lanjut, Ari menyoroti pusat perbelanjaan yang hingga kini masih ramai pengunjung.

Menurut dia, pusat perbelanjaan juga perlu dihindari untuk sementara demi mencegah penularan Virus Corona.

"Saya terus terang melihat mal-mal masih rama," terang Ari.

"Ya sebenarnya apa sih tujuan kita ke mal? Hiburan kan bisa diperoleh di rumah semua. Kalau makan kan sekarang banyak online bisa datang ke rumah."

"Jadi boleh dibilang enggak ada alasan lagi untuk keluar rumah," sambungnya.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
JokowiVirus CoronaCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved