Breaking News:

Kalimantan Timur Ibu Kota Baru

Gamblang Akui Tak Malu sebagai Pendukung Jokowi, Tjipta Lesmana Beri Peringatan: Jangan Main-main

Pakar Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana mengaku dengan jelas dirinya pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
channel YouTube Realita TV
Pakar Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana mengaku dengan jelas dirinya pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana mengaku dengan jelas dirinya pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu diungkapkan Tjipta Lesmana saat menjadi narasumber di acara kanal YouTube Realita TV pada Senin (16/3/2020).

Tjipta Lesmana tidak sungkan mengaku sebagai pendukung Jokowi meski dirinya sering mengkritik pemerintah.

Tjipta Lesmana Ungkap Jokowi Kini Sering Terlihat Kesal: Saya Bermimpi Jadi Penasihat Presiden

"Nah jadi saya sebagai, saya enggak malu-malu mengatakan saya pendukung Jokowi," kata Tjipta Lesmana.

Meski seorang pendukung, Tjipta dengan tegas memberikan peringatan pada Jokowi.

 "Tapi saya peringatkan Jokowi," tegasnya.

Tjipta mengingatkan Jokowi soal masalah Virus Corona hingga pertumbuhan ekonomi.

"Awas Pak Presiden, bapak bisa jatuh terguling. Ini sekarang ancaman sudah banyak," kata Tjipta.

"Bukan hanya ancaman Corona, ekonomi juga sudah gawat, sudah hampir pasti empat persen pertumbuhannya," sambungnya.

Lantas, ia menyoroti soal perancangan undang-undang Omnibus Law yang menurutnya bisa membuat rugi Jokowi sendiri.

Cara Jokowi Atasi Ekonomi Anjlok karena Virus Corona: Tunjang dengan Insentif Penundaan Pajak

"Lalu ancaman apa lagi? Omnibus Law jangan main Omnibus, jangan main-main, ini menabrak banyak protokol perundang-undangan."

"Kalau dia nekat, hancur ini," paparnya.

Selain itu, Tjipta Lesmana juga merasa yakin nantinya pembangunan Ibu Kota Baru dibatalkan.

"Saya termasuk yang mengatakan pada akhirnya, last minute, akan dibatalkan pendirian ibu kota baru. Ini banyak yang ngawur. Belum ada kajian lingkungan macam-macam. Belum ada," ucap Tjipta.

Menurut dia, tidak banyak orang yang mendukung langkah Jokowi memindah ibu kota.

"Ini kan cuma dua tiga yang mendukung ibu kota baru," lanjutnya.

Arahan Lengkap Jokowi untuk Antisipasi Virus Corona: Saatnya Bekerja Sama, Saling Tolong Menolong

 Lihat videonya mulai menit ke-9:50:

Ingin Jadi Penasihat Presiden

Pada kesempatan yang sama, Tjipta Lesmana juga mengungkapkan bahwa Jokowi akhir-akhir ini sering terlihat kesal.

Tjipta menilai, Jokowi marah lantaran masalah investasi.

 Pakar Komunikasi Politik Blak-blakan Kritik Ahok soal Komunikasinya: Tapi Diam-diam Saya Cinta Ahok

Satu di antara kekesalan Jokowi disebut tampak dalam pidato di hadapan Kementerian Perdagangan.

"Sekarang Pak Jokowi mulai marah-marah, mulai banyak kesal, ya investasi enggak jalan-jalan."

"Empat hari tiga hari yang lalu dia menghadiri, memberikan pidato pada Kementerian Perdagangan. Dia kesal sekali dibilang bagaimana-bagaimana," ujar Tjipta Lesmana

Ia menilai bahwa banyak proyek infrastruktur ada yang dikorupsi oknum-oknum tak bertanggung jawab.

"Proyek infrastruktur yang dikorup banyak sekali, satu-satu sudah keluar," lanjutnya.

Padahal menurut Tjipta, sebelumya Jokowi dinilai sosok yang sering menampilkan raut muka ceria.

"Pak Jokowi biasanya senyum, tenang-tenang, berapa kali sidang kabinet mukanya jelek sekali, kelihatan Pak Jokowi sudah mulai kesal kok jadi begini, kok jadi begini," ujar Tjipta.

 Soal Wacana Ahok Jadi Bos Ibu Kota Baru, Tjipta Lesmana: Ada yang Bisikin Jokowi Hati-hati Pak

Kemudian, Tjipta kembali menyebut suatu hal yang membuat Jokowi marah.

"Jadi misalnya tol laut, dia bicara tol laut, 'Saya bangun tol laut supaya tujuannyya timur dan barat semakin dekat, semakin dekat agar kesenjangan makin kecil'."

"'Kok sekarang sejak tahun 2015', ini bukan omongan Tjipta Lesmana, ini omongan Jokowi 'Sejak 2015 saya dirikan pembangunan tol laut, selisih harga masih jelek sekali, bagaimana?'," cerita Tjipta.

Sehingga, Tjipta menilai sasaran dibangunnya tol laut kurang maksimal.

"Nah artinya sampat saat ini, pembangunan tol laut ini tidak berhasil mencapai sasaran yang diinginkan," ungkapnya.

Saat ditanya mengapa demikian, Tjipta merasa karena selama ini bawahan Jokowi tidak memberikan mengungkapkan hal yang jujur pada mantan Wali Kota Solo tersebut.

"Karena selama ini Jokowi dikibulin para stafnya menurut saya."

"Banyak memberikan masukan-masukan angin surga, 'Bagus pak, bagus pak'," kata dia.

 Rocky Gerung Duga Bukan Jokowi Sendiri yang Masukkan Ahok jadi CEO: Ada Suara Gendang Lebih Keras

Sehingga, Tjipta Lesmana secara blak-blakan mengaku ingin menjadi penasihat presiden.

"Makanya saya di tv berapa kali mau ngomong saya suka sombong juga."

"Saya bermimpi jadi penasihat Presiden Jokowi," tegas Tjipta.

Menurutunya, seharusnya Jokowi memiliki penasihat yang bisa mengatakan apa adanya di depan sang presiden.

Namun, hingga saat ini Tjipta merasa Jokowi belum menemukan sosok tersebut.

"Presiden Jokowi harus punya penasihat yang netral, yang cukup bagus integritasnya, yang berani ngomong apa adanya."

"Nah sayang sampai hari ini tidak ada penasihat yang berkarakter, jadi menurut saya dikibulin, dikibulin," ungkapnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

 

Tags:
JokowiTjipta LesmanaIbu Kota Baru
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved