Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Gamblang Akui Tak Malu sebagai Pendukung Jokowi, Tjipta Lesmana Beri Peringatan: Jangan Main-main
Pakar Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana mengaku dengan jelas dirinya pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Ini kan cuma dua tiga yang mendukung ibu kota baru," lanjutnya.
• Arahan Lengkap Jokowi untuk Antisipasi Virus Corona: Saatnya Bekerja Sama, Saling Tolong Menolong
Lihat videonya mulai menit ke-9:50:
Ingin Jadi Penasihat Presiden
Pada kesempatan yang sama, Tjipta Lesmana juga mengungkapkan bahwa Jokowi akhir-akhir ini sering terlihat kesal.
Tjipta menilai, Jokowi marah lantaran masalah investasi.
• Pakar Komunikasi Politik Blak-blakan Kritik Ahok soal Komunikasinya: Tapi Diam-diam Saya Cinta Ahok
Satu di antara kekesalan Jokowi disebut tampak dalam pidato di hadapan Kementerian Perdagangan.
"Sekarang Pak Jokowi mulai marah-marah, mulai banyak kesal, ya investasi enggak jalan-jalan."
"Empat hari tiga hari yang lalu dia menghadiri, memberikan pidato pada Kementerian Perdagangan. Dia kesal sekali dibilang bagaimana-bagaimana," ujar Tjipta Lesmana
Ia menilai bahwa banyak proyek infrastruktur ada yang dikorupsi oknum-oknum tak bertanggung jawab.
"Proyek infrastruktur yang dikorup banyak sekali, satu-satu sudah keluar," lanjutnya.
Padahal menurut Tjipta, sebelumya Jokowi dinilai sosok yang sering menampilkan raut muka ceria.
"Pak Jokowi biasanya senyum, tenang-tenang, berapa kali sidang kabinet mukanya jelek sekali, kelihatan Pak Jokowi sudah mulai kesal kok jadi begini, kok jadi begini," ujar Tjipta.
• Soal Wacana Ahok Jadi Bos Ibu Kota Baru, Tjipta Lesmana: Ada yang Bisikin Jokowi Hati-hati Pak
Kemudian, Tjipta kembali menyebut suatu hal yang membuat Jokowi marah.
"Jadi misalnya tol laut, dia bicara tol laut, 'Saya bangun tol laut supaya tujuannyya timur dan barat semakin dekat, semakin dekat agar kesenjangan makin kecil'."
"'Kok sekarang sejak tahun 2015', ini bukan omongan Tjipta Lesmana, ini omongan Jokowi 'Sejak 2015 saya dirikan pembangunan tol laut, selisih harga masih jelek sekali, bagaimana?'," cerita Tjipta.