Virus Corona
Jokowi Minta BIN Lacak WNI yang Ikut Tabligh Akbar di Malaysia Pasca-ada Jemaah Positif Virus Corona
Pemerintah Indonesia akan segera menelusuri peserta Tabligh Akbar di Malaysia yang berasal dari Indonesia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Indonesia akan segera menelusuri peserta Tabligh Akbar di Malaysia yang berasal dari Indonesia.
Hal tersebut menyusul adanya laporan dari berbagai negara, bahwa beberapa kasus positif Covid-19 ternyata memiliki kaitan dengan acara tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari KompasTv, Minggu (15/3/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah akan mengerahkan tim reaksi cepat untuk menelusuri sekitar 600 jemaah dari Indonesia yang hadir di acara tersebut.
• Virus Corona Menyebar di Acara Tabligh Akbar di Malaysia, 696 WNI Jadi Peserta
"Setiap ada klaster baru, tim reaksi cepat kita pasti langsung masuk. Tadi saya sampaikan tim reaksi cepat yang dibantu dari intelijen dari BIN, dibantu dari intelejen TNI dan dari Polri," kata Jokowi.
"Setiap ada yang baru pasti langsung ini bergerak," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Agung Cahya Sumirat mengaku belum mendapat keterangan resmi mengenai jumlah WNI yang ikut hadir di acara tersebut.
"KBRI Kuala Lumpur belum bisa mengkonfirmasi jumlah resmi berapa warga Indonesia, yang hadir di acara Tabligh Akbar, jemaah tabligh itu," ujar Agung saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Pihak KBRI menyatakan sudah melakukan penelusuran, dan mencari keterangan dari berbagai sumber, namun hingga kini belum ada informasi valid mengenai jumlah peserta tersebut.
Agung mengatakan bahwa sudah ada satu WNI peserta Tabligh Akbar yang telah melapor ke KBRI, dan peserta tersebut diketahui dalam keadaan sehat.
"Menurut Informasi dari sumber ini, dari bapak yang melapor ini, kelihatannya ada yang berasal dari Indonesia, dan juga ada yang berasal dari WNI yang tinggal di Malaysia," ujar Agung.
• Mencegah Penyebaran Virus Corona, Salat Jumat di Perlis Malaysia Ditiadakan, Ini Alasannya
KBRI juga telah memberikan imbauan kepada warga negara Indonesia yang tinggal di Malaysia, untuk melaporkan diri bila menjadi peserta di program Tabligh Akbar tersebut.
Pihaknya telah menyebarkan edaran dan mengirimkan pesan melalui media sosial kepada segenap asosiasi organisasi masyarakat maupun perwakilan organisasi politik dan kepada seluruh WNI di Malaysia.
"Kami menghimbau supaya mereka yang hadir segara melapor ke hotline Kementerian kesehatan malaysia atau crisis center daerah-daerah di Malaysia dan KBRI Kuala Lumpur," kata Agung.
"Juga kami menghimbau supaya warga Indonesia pada khususnya, tidak membuat acara dalam jumlah besar untuk sementara ini, mengingat situasi perkembangan Virus Corona seperti ini," pungkasnya.
Acara Tabligh Akbar di Malaysia
Acara Tabligh Akbar yang di diadakan di Masjid Seri Petalling, Kuala Lumpur, Malaysia tersebut diketahui menjadi klaster baru penyebaran Virus Corona.
Acara yang digelar pada Kamis (27/3/2020) hingga Minggu (1/3/2020) itu dihadiri oleh sekitar 10.000 orang dari berbagai negara.
Seperti yang dikutip TribunWow.com dari bebasnews.my pada Jumat (13/3/2020) panitia penyelenggara acara telah merilis data kehadiran sejumlah peserta yang berasal dari 25 negara tersebut.
• Tabligh Akbar di Malaysia Disebut Jadi Penyebab Penyebaran Virus Corona, Ini Jawaban Pengurus Masjid
Dicatat bahwa 5.000 orang peserta dikatakan berasal dari Malaysia, 696 peserta berasal dari Indonesia, 215 orang berasal dari Filipina, 132 orang berasal dari Thailand, 130 orang berasal dari Vietnam,dan 95 orang diketahui berasal dari Singapura.
Sementara itu, 79 orang dicatat merupakan warga negara Kamboja, 74 orang berasal dari Brunei, 35 orang dari Cina, 18 orang datang dari India, 9 orang dari Bangladesh, 6 orang dari Myanmar.
Kemudian 6 orang dari Aljazair, 5 orang dari Tunisia, 5 orang dari Yordania, 4 orang dari Afrika Selatan, 4 orang dari Australia, 3 orang berasal dari Arab Saudi, 2 orang dari Korea Selatan dan 2 orang berasal dari Gambia.
Disebutkan juga ada peserta dari Kanada, Selandia Baru, Jerman, Mesir dan Jepang masing-masing dengan satu peserta.
Namun hingga saat berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari penyelenggara terkait mengenai data pasti jumlah peserta yang hadir.
Sejumlah Peserta Dikonfirmasi Positif Corona
Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura telah mengkonfirmasi terdapat beberapa warganya yang positif tertular Covid-19 setelah menghadiri acara tersebut.
Pada konferensi pers yang diadakan di Rumah Sakit Sungai Buloh, Kamis (12/3/2020), Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr Adham Baba menganjurkan untuk siapapun yang pernah menghadiri Tabligh Akbar yang di diadakan di Masjid Seri Petalling agar segera memeriksakan diri.
Hal ini menyusul adanya laporan bahwa seorang warga Brunei dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona setelah menghadiri acara tersebut.
Pemerintah Malaysia segera melakukan pemeriksaan dan menemukan seorang warganya yang mengikuti acara tersebut juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Diketahui peserta acara tersebut paling banyak berasal dari Malaysia, yang mana disebutkan sekitar 5.000 warga Malaysia hadir di acara tersebut.
Dalam perkembangan terakhir yang dilansir thestar.com.my, Minggu (15/3/2020), tercatat telah ditemukan 77 kasus positif Covid-19 yang berasal dari klaster Tabligh Akbar tersebut.
Pada Sabtu (14/3/2020), pemerintah Malaysia telah berhasil mengidentifikasi 4.942 peserta tabligh dan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
• Antisipasi Virus Corona, Singapura Tutup Seluruh Masjid, Masagos Zulkifli: Kita Melindungi Bangsa
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam menyatakan peserta tabligh yang terkonfirmasi positif tersebut adalah kasus pertama Covid-19 di negaranya.
Total kasus Virus Corona di Brunei saat ini telah mencapai 37 kasus sejak Senin (9/3/2020).
19 kasus yang ditemukan diketahui berkaitan dengan acara Tabligh Akbar tersebut, meski ada dua pasien yang bukan peserta namun tertular setelah melakukan kontak dengan pasien positif.
Dikutip dari channelnewsasia.com Jumat (13/3/2020), Singapura juga telah mengkonfirmasi dua orang warganya yang berusia 29 dan 48 tahun positif terjangkit Covid-19.
Kedua orang tersebut juga diketahui telah menghadiri acara Tabligh Akbar di Masjid Seri Petalling.
Hingga saat ini pemerintah Singapura masih menelusuri ke 95 orang warganya yang turut menjadi peserta acara tersebut.
Lihat video selengkapnya dari menit pertama.
(TribunWow.com)