Breaking News:

Kalimantan Timur Ibu Kota Baru

Blak-blakan, Tjipta Lesmana Ungkap Peluang Ahok di Ibu Kota Baru dan Pilpres 2024: Ada Ganjalan Kuat

Pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana mengungkap prediksinya soal peluang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi bos ibu kota baru.

Kolase/YouTube realita TV/Kompas.com
Pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana (kiri), dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan). jipta Lesmana mengungkap prediksinya soal peluang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi bos ibu kita baru, Sabtu (14/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana mengungkap prediksinya soal peluang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi bos ibu kota baru.

Dilansir TribunWow.com, Tjipta Lesamana bahkan turut menyoroti kemungkinan Ahok maju di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut dia, Komisaris Utama Pertamina itu bakal menghadapi sejumlah ganjalan besar jika benar-benar akan maju di Pilpres 2024.

Hal itu secara blak-blakan disampaikan Tjipta Lesmana melalui tayangan YouTube realita TV, Minggu (15/3/2020).

Pakar Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana dalam tayangan YouTube realita TV, Sabtu (14/3/2020).
Pakar Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana dalam tayangan YouTube realita TV, Sabtu (14/3/2020). (YouTube realita TV)

Rocky Gerung Duga Bukan Jokowi Sendiri yang Masukkan Ahok jadi CEO: Ada Suara Gendang Lebih Keras

Rocky Gerung Tanggapi Ahok Masuk Kandidat CEO Ibu Kota Baru, Nilai BTP Bulan Madu dengan Jokowi

Mulanya, Tjipta kembali mengungkit penunjukan Ahok sebagai pejabat Pertamina.

Menurut dia, ada andil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penunjukan tersebut.

"Yang menarik Ahok di Pertamina ini bukan Erick Thohir, adalah Presiden Jokowi," kata Tjipta.

"Di sana kemudian kabarnya loncat ke ibu kota baru."

Terkait calon kuat bos ibu kota baru, Tjipta turut menyinggung nama Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro.

"Sekarang calon kuat ada dua, satu Bambang Brodjonegoro peringkat pertama, peringkat kedua adalah Ahok," turut Tjipta.

"Apakah akan jadi kepala badan otorita di sana?"

Bahas Ahok Vs Anies Baswedan di 2024, Rocky Gerung: Ada Tagihan Politik antara Jokowi dan Ahok

Ia menjelaskan, Jokowi memegang penuh wewenang penunjukan bos ibu kota baru.

Tjipta pun lantas meyinggung kemungkinan Ahok bakal diusung di Pilpres 2024.

"100 persen tergantung pada Pak Jokowi, apakah Pak Jokowi kemudian setelah Ahok jadi penguasa di ibu kota baru ini kemudian ditarik ke Jakarta?," ucap Tjipta.

"Ini kan masih tanda tanya, yang jelas Jokowi enggak bisa jadi presiden lagi."

Lebih lanjut, Tjipta pun mengungkap prediksinya soal karier politik Ahok ke depan.

Secara blak-blakan, Tjipta mengaku pesimis Ahok bakal maju di Pilpres 2024.

"Kalau ada yang tanya sama dia, apakah ini tanda-tanda Ahok akan muncul sebagai calon presiden, calon wakil presiden?," tanya Tjipta.

"Saya jawab singkat sekali, pada saat ini masih terlalu dini. Bahkan, saya termasuk orang yang pesimis kalau Pak Ahok bisa bangkit lagi di calon presiden dan wakil presiden."

Tjipta beralasan, banyaknya penolakan terhadap Ahok bakal menghambat jalan mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres 2024.

"Pak Ahok akan menghadapi ganjalan, hambatan yang amat-amat serius dan amat kuat oleh sebagian besar rakyat Indonesia," terang Tjipta.

"Akan kesulitan dia nanti."

Ahok Jadi Kandidat Pimpinan Ibu Kota Baru, Haikal Hassan: Apa Enggak Dipikir Daya Tolaknya?

Simak video berikut ini menit ke-2.30:

Fadli Zon Tolak Ahok

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengkritik wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos ibu kota baru.

Dilansir TribunWow.com, Fadli Zon lantas mengungkit kasus penistaan agama yang sempat menyeret Ahok ke penjara.

Menurutnya, pemerintah justru seolah menantang umat Islam yang pernah merasa disakiti oleh ucapan Ahok.

Hal itu disampaikan Fadli Zon saat menjadi bintang tamu dalam acara 'DUA SISI' yang diunggah kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (12/3/2020).

Rocky Gerung Urai Maksud Terpendam Jokowi Libatkan Ahok di Ibu Kota Baru, Singgung Masalah Kejiwaan

Fadli menyatakan, perihal memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan bukanlah hal yang mudah.

"Memobilisasi rakyat Indonesia terutama yang ASN sampai Yudikatif, Ekeskutif dan Legislatif beserta seluruh ASN ke sana itu bukan persoalan gampang," ucap Fadli.

"Kalau itu direncanakan 20 tahun ke depan mungkin masih masuk akal."

Melanjutkan pernyataannya, Fadli justru menyebut rencana pemindahan ibu kota itu seolah tak masuk akal.

"Tapi kalau itu dengan target 2023, 2024, menurut saya sih imposible," ujar Fadli Zon.

"Dan saya kira masyarakat juga akan menilai ini seperti orang mengigau."

Mendengar pernyataan Fadli Zon, tampak Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tertawa tipis.

"Apalagi (wacana penunjukan Ahok) itu, lebih mengigau lagi," sambung Fadli Zon.

Terkait hal itu, Fadli lantas kembali mengungkit kasus penistaan agama yang menyeret nama Ahok.

Menurut dia, wacana penunjukan Ahok sebagai bos ibu kota baru itu seolah justru menatang masyarakat Indonsia.

Fadli Zon Kritik Acara Debat yang Bahas Ahok Jadi Kandidat CEO Ibu Kota Baru: Buang Waktu

"Ini orang sudah bermasalah dengan penistaan agama, melukai banyak umat Islam, kok mau dipakai?," tanya Fadli.

"Seperti nantangin gitu loh, seperti tidak ada orang lain."

Lebih lanjut, Fadli malah menyinggung keikutsertaan Ali Ngabalin saat aksi demonstrasi menentang Ahok beberapa waktu yang lalu.

Disebutnya, Ali Ngabalin dulu menyebut Ahok sebagai pemecah belah bangsa.

"Dulu kan saudara Ngabalin ikut demo malah 'Ahok pemecah belah NKRI'," ujar Fadli.

Tampak, Ali Ngabalin kembali tertawa mendengar pernyataan Fadli Zon.

"Jadi menurut saya jangan dulu lah, jangan memancing di air keruh yang bisa membuat persoalan di depan mata."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Tjipta LesmanaAhokBasuki Tjahaja PurnamaPilpres 2024JokowiIbu Kota Baru
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved