Virus Corona
Soal Pasien Corona di RS Persahabatan Kabur, Achmad Yurianto Beri Bantahan: Dia Kan Single Parent
Seorang pasien positif terjangkit virus corona di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, dikabarkan melarikan diri.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Mengutip Kompas.com, para ahli meminta melakukan hal-hal berikut demi mencegah penularan Virus Corona, seperti dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC):
1. Cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik setiap kali baru bersin dan batuk.
2. Hindari juga kerumunan orang, terutama di ruang-ruang tertutup.
Risiko untuk ikut terinfeksi meningkat drastis ketika ada salah satu orang di kerumunan yang terinfeksi Covid-19.
3. Bersihkan rumah secara menyeluruh menggunakan disinfektan, khususnya area-area yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, saklar lampu,toilet, keran dan ponsel untuk membunuh kuman yang mungkin hinggap.
4. Hindari perjalanan yang tidak diperlukan, termasuk pesawat dan terkhusus kapal cruise.
Jamu Disebut Tingkatkan Imunitas Tubuh
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menyampaikan, masyarakat tak akan terjangkit Virus Corona jika imunitas atau daya tahan tubuh kuat.
Mengutip dari Kompas.com, minuman jamu diketahui menjadi andalan beberapa orang untuk menangkal segala jenis penyakit.
• Jokowi Jujur Akui Ingin Buka Data Pasien Positif Corona (COVID-19): Tetapi Kita Juga Berhitung
Jamu beras kencur merupakan salah satu jamu yang sering kali ditemukan.
Jamu yang satu ini bermanfaat menghangatkan tubuh dan melancarkan sirkulasi darah.
Lalu, ada jamu yang terkenal memiliki rasa sangat pahit adalah jamu pahitan.
Jamu ini terdiri dari aneka daun pahit, seperti sambiloto atau brotowali, untuk mengurangi kadar racun di dalam tubuh.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Dean Pahrevi/Shierine Wangsa/Yana Gabriella)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Achmad Yurianto Bantah 1 Pasien Corona di RS Persahabatan Kabur dan di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19 di RSUP Tidak Kabur, Ini Penjelasan Pemerintah"