Kabar Tokoh
Rocky Gerung Tertawa Bahas Meme Jokowi Vs Anies Baswedan: Enggak Usah Serius-serius Amat
Rocky Gerung melihat meme yang mengejek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Presiden RI Joko Widodo sebagai hal yang lucu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini, tepatnya pada bulan Februari, pernah beredar meme yang mengejek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Presiden RI Joko Widodo.
Banyak pihak menanggapi bahwa meme tersebut memecah belah bangsa, dan menjadi sumber provokasi.
Pengamat politik Rocky Gerung justru melihat meme tersebut sebagai sesuatu yang lucu, dan bermanfaat untuk sarana pelampiasan ketegangan di masyarakat.

• Bahas Ahok Vs Anies Baswedan di 2024, Rocky Gerung: Ada Tagihan Politik antara Jokowi dan Ahok
Dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (13/3/2020), awalnya presenter acara Rocky Gerung Official, Hersubeno Arief menjelaskan terbentuknya meme Anies dan Jokowi kepada Rocky Gerung.
Hersubeno menjelaskan bahwa pada awalnya meme tersebut terbentuk sebagai bentuk kritik terhadap masalah banjir yang dinilai gagal ditangani oleh Anies.
Lalu mulai muncul sebuah foto yang diunggah pengkritik Anies, mengenakan baju bertuliskan 'my governor is an id**t'.
Selang beberapa saat setelah foto tersebut keluar, muncul meme tandingan yang berisi sebuah foto baju bertuliskan 'my president is an id**t'.
Rocky Gerung kemudian tertawa mendengar munculnya meme Anies dan Jokowi tersebut.
"Itu yang menarik," katanya.
Pria yang pernah menjadi dosen di Universitas Indonesia (UI) itu lalu memberikan analisanya terhadap meme Anies.
Ia melihat orang-orang yang mengkritisi Gubernur DKI Jakarta sebagian besar pasti pro kepada Jokowi.
"Jadi dianggap bahwa mereka yang menghina Gubernur DKI, itu pasti pemuja Jokowi," ujar Rocky Gerung.
Hersubeno lanjut mengiyakan pernyataan Rocky Gerung.
"Ya sudah apalagi kalau begitu, wajar sekali kan," balas Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai kritikan lewat meme hanya ajang lucu-lucuan.
"Itu kan cuma duel kelucuan aja, enggak usah serius-serius amat," katanya sambil tertawa.
Menurut Rocky Gerung, para pembuat meme ingin melihat apakah tokoh-tokoh yang mereka kritik bereaksi atau tidak terhadap meme-meme tersebut.
"Kan yang diukur Anies, terpengaruh enggak psikologinya disebut gubernur dun*u," jelasnya.
"Presiden Jokowi terpengaruh enggak disebut sebagai presiden Id**t," tambah Rocky Gerung.
Ia menilai adanya meme tersebut justru harus diapresiasi sebagai ajang pelampiasan ketegangan di masyarakat.
"Satu hal yang harusnya kita rayakan ada outlet (saluran keluar -red) untuk melepas ketegangan sosial, itu melalui meme," kata Rocky Gerung.
Di sisi lain Rocky Gerung tidak memungkiri bahwa masih ada perpecahan antara pro pemerintah dan oposisi.
Rocky Gerung menilai pemerintah hingga saat ini belum berhasil menyelesaikan perpecahan tersebut.
"Di belakang itu tetap persaingan yang enggak selesai, dulu presiden sudah minta untuk berhenti saling mengolok," katanya.
"Tapi jangan salahkan publik, kalau pemerintah tidak punya narasi untuk menghentikan itu."
"Enggak bisa cuma sekadar perintah, berhenti mengolok, ya pemerintah tidak punya langkah berikutnya, untuk menghasilkan diskursus baru, menghasilkan literasi baru dalam percakapan perpolitikan," sambung Rocky Gerung.
• Rocky Gerung Bela Meme Jokowi, Tak Lihat Ada yang Salah: Kejengkelan Terhadap Kekuasaan
Anies Bicara soal Cacian dan Makian Netizen
Dikutip dari video YouTube Official iNews, Kamis (27/2/2020), Anies menjelaskan masa-masa dirinya memikirkan kritik sudah lewat, dan tak lagi dipikirkannya.
Ia berpesan bahwa ketika menjadi pejabat publik, maka orang tersebut harus siap untuk menerima kritik dan caci maki atas apapun.
"Kalau menjadi pejabat publik, harus siap jadi kotak pos keluhan sampai caci maki, harus siap," papar Anies.

Pesannya yang kedua adalah jangan berlebihan dalam menanggapi pujian dan cacian.
"Kedua, kalau berada di wilayah publik harus siap, dipuji jangan terbang, dicaci jangan tumbang," kata Anies.
Kemudian Presenter Ira Koesno menanyakan kepada Anies, apa perasaan keluarganya melihat dan mendengar banyaknya ujaran-ujaran negatif terhadap dirinya.
Anies mengatakan ia tidak khawatir apabila cacian diketahui oleh istri dan anak.
Hal yang jadi pikiran Anies adalah apabila Ibunya yang mengetahui ujaran-ujaran kebencian tersebut.
"Kalau istri, anak sudah biasa, yang saya kadang-kadang kasihan itu Ibu," kata Anies.
• Warga DKI Ribut Solusi Banjir Jakarta, Anies Baswedan: Drainase Sekarang Bukan yang Kita Bikin
Beliau Perempuan Tangguh
Anies bercerita Ibunya bisa mengetahui ujaran kebencian terhadapnya karena sang Ibu hingga saat ini masih aktif dalam berbagai komunitas.
Pada usianya yang telah lanjut, Ibu Anies Baswedan juga aktif di beberapa grup.

• Anies Baswedan Enggan Tanggappi Info Ngawur Banjir Jakarta: Turunnya Air Hujan Tak Bisa Kita Atur
"Ibu saya masih aktif berkomunikasi, Beliau masih mengajar, Beliau aktif bukan di media sosial, tapi di grup-grup, karena Beliau aktif dalam beberapa komunitas," cerita Anies.
Anies bersyukur Ibunya tetap tegar ketika menemukan cacian dan makian terhadapnya.
"Sering menemukan seperti itu, dan bersyukur bahwa Beliau adalah perempuan tangguh," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kini berpikiran positif terhadap caci dan maki yang dilontarkan kepadanya.
"Jadi kalau begitu ya cuma nambah doa buat saya, Alhamdulillah," kata Anies.
Terakhir, Ira Koesno menanyakan apakah keluarga Anies pernah mendiskusikan soal langkah selanjutnya Anies sebagai Presiden Indonesia.
Anies menjawab tidak pernah sekali pun ia dan keluarganya mendiskusikan soal keinginan menjadi presiden.
"Kita itu enggak mendiskusikan presiden di rumah, kita di rumah itu diskusikannya tantangannya Jakarta," tandasnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-5.20:
(TribunWow.com/Anung)