Kabar Tokoh
Rocky Gerung Bela Meme Jokowi, Tak Lihat Ada yang Salah: Kejengkelan Terhadap Kekuasaan
Rocky Gerung membahas soal meme yang menyertakan sebuah foto baju bertuliskan 'MY PRESIDENT IS AN ID**T'
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi soal sebuah meme di Indonesia, berupa foto yang bertuliskan 'my president is an id**t', jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti, 'presiden ku seorang id**t'.
Rocky Gerung melihat tidak ada yang salah dengan meme yang ramai ditujukan terhadap Presiden RI Joko Widodo tersebut.
Ia menilai selama yang dihina atau dicaci bukan personal seseorang, maka tidak ada masalah dengan membuat meme seperti itu.

• Rocky Gerung Baca Kemungkinan Ahok di 2024: Menandingi Anies Baswedan, Cuman Itu Rasionalnya
Dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (13/3/2020), Rocky Gerung menjelaskan kalimat hinaan ditujukan kepada jabatannya.
Artinya tidak ada sama sekali maksud untuk menghina Jokowi secara personal.
"Bagi saya enggak ada soal, yang soal kalau saya pakai kata id**t itu pada seseorang yang tidak punya jabatan publik, secara personal saya hina dia," kata Rocky Gerung.
"Tapi yang dihina kan bukan Jokowi, yang dihina kepresidenannya, my president is an id**t," lanjutnya.
Ia menambahkan pernyataan cacian tersebut merupakan bentuk kejengkelan terhadap kekuasaan di bawah pimpinan presiden yang dicap tidak becus oleh para oposisi.
"Bukan orangnya, tapi kejengkelan terhadap kekuasaan, atau kapasitas yang enggak bisa dihasilkan oleh presiden," jelas Rocky Gerung.
"Jadi kalau disebut presiden id**t, itu tidak ada soal, tidak melanggar etika. Yang melanggar etika, menyebut orang persona itu sebagai id**t."
"Artinya jabatan itu tidak bisa dipercaya mampu memberi harapan, tidak bisa dipercaya mampu menghasilkan kebijakan yang utuh penalarannnya, " lanjutnya.
Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Jumat (28/2/2020), sebelumnya awal mula meme tersebut berawal dari foto pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda mengenakan sebuah kaos bertuliskan 'my governor is an id**t', dalam bahasa Indonesianya berarti 'gubernur ku adalah seorang id**t'.
Abu Janda mengunggah foto tersebut dalam konteks menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, soal banjir, dan program Formula E di Monas.
Selang beberapa saat setelah unggahan Abu Janda viral, muncul sebuah kaos serupa dengan apa yang dikenakan oleh Abu Janda, namun dengan tulisan yang berbeda.
Pada kaos yang baru, tulisan governor berganti menjadi 'my president is an id**t'.
Unggahan tersebut sempat menjadi trending twitter teratas di Indonesia.
Politisi PKS Mardani Ali Sera juga sempat memberikan tanggapannya terhadap meme tersebut.
• Ahmad Dhani Tantang Rocky Gerung untuk Jawab soal Sejarah, Justru Sindir Pendidikan S3 Fadli Zon
Melalui cuitan twitternya, Mardani menyuarakan penolakan adanya penggunaan kata id**t.
Mardani juga menyinggung masuknya musisi Ahmad Dhani ke penjara, gara-gara penggunaan kata-kata idiot.
Rocky Gerung Analisa Tumbangnya Jokowi
Sebelumnya Rocky Gerung telah memberikan analisanya terhadap pemerintahan Jokowi saat ini.
Pria yang juga pernah menjadi dosen di Universitas Indonesia (UI) itu menilai Jokowi akan segera jatuh dari posisinya sebagai RI 1.
Kejatuhan Jokowi justru akan terjadi lantaran kurangnya kubu oposisi dalam pemerintahannya.

• Sidak Rumah Rocky Gerung, Said Didu Tak Temukan Komik Shinchan dan Doraemon, Sindir Siapa?
Dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (11/3/2020), awalnya Rocky Gerung menyinggung soal analisa yang pernah ia lakukan.
Analisa tersebut menyimpulkan bahwa Jokowi tidak akan bisa bertahan hingga akhir periode.
Rocky Gerung bahkan mengatakan tanda-tanda kejatuhan Jokowi akan segera nampak.
"Saya beberapa kali bikin analisis bahwa presiden tidak akan sampai 2024, bahkan mungkin semester ini, tanda pertama dari keretakan akan terlihat, karena tuntutan pembayaran utang, tuntutan keakraban bernegara yang compang camping, kemampuan rezim untuk menghasilkan diskursus yang bermutu enggak ada," paparnya.
"Cuman ada slogan salam Pancasila, berantas radikalisme," sindir Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyebut apa yang terjadi pada pemerintahan Jokowi saat ini sebagai political decay (pembusukan politik).
"Jadi seluruh fasilitas kebudayaan tidak mampu untuk menghalangi percepatan pembusukan politik," kata Rocky Gerung.
"Indonesia mengalami political decay."
Rocky Gerung mengatakan saat ia menyebut Indonesia mengalami pembusukan politik, dirinya mendapat banyak pertentangan.
Ia meluruskan, bahwa yang menyebabkan terjadinya pembusukan politik adalah pemerintah itu sendiri.
"Bukan saya yang menginginkan pembusukan politik ,tapi rezim sendiri sedang melakukan langkah-langkah ke arah pembusukan itu," tegas Rocky Gerung.
"Rezim lagi menata dirinya sendiri untuk jatuh, gampangnya," imbuhnya.
• Survei Sebut Jokowi Lebih Disukai ketimbang Bung Karno, Rocky Gerung: Itu Nalarnya Bagaimana?
Jokowi Krisis Oposisi
Rocky Gerung lalu menjelaskan saat ini banyak pihak yang berharap Jokowi jatuh dengan cara apapun.
Hal tersebut menurutnya tak akan terjadi apabila kubu oposisi tidak dimasukkan ke pemerintah.
"Kalau ada oposisi, oposisi akan menghitung kapan jatuhnya, dengan cara apa, dan harusnya melalui metode yang konstitusional," kata Rocky Gerung.
"Karena tidak ada oposisi, maka bajing**, dan pengharap buruk, bersatu."
"Justru salahnya pemerintah mengambil alih potensi oposisi, memasukkan suara oposisi ke dalam kabinet," lanjutnya.
Akibat memasukkan oposisi, Rocky Gerung mengatakan kini pemerintah tidak tahu apakah yang mereka lakukan benar atau salah, karena tidak ada oposisi yang menjadi pengawas dan pemantau pemerintah.
"Jadi dia enggak tahu lagi ini matang apa busuk," ujar Rocky Gerung.
"Kalau ada oposisi pemerintah bisa tahu, oh saya membusuk, oleh karena itu saya perlu perbaiki nutrisi."
"Karena enggak ada oposisi ,maka seluruh sinyal pembusukan itu enggak bisa dibaca oleh pemerintah," lanjutnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-2.30:
(TribunWow.com/Anung)