Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Ahok Jadi Kandidat Pimpinan Ibu Kota Baru, Haikal Hassan: Apa Enggak Dipikir Daya Tolaknya?
Haikal Hasan menyayangkan masuknya nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi calon Kepala Badan Otorita ibu kota baru.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Presidium Alumni (PA) 212 Haikal Hasan menyayangkan masuknya nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi calon Kepala Badan Otorita ibu kota baru.
Hal itu ia ungkapkan saat mengomentari alasan-alasan dipilihnya Ahok, yang diungkap oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan empat nama calon kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

• Fadli Zon Sebut Ahok Jadi Kandidat CEO Ibu Kota Baru seperti Mengigau, Kapitra: Luapan Kebencian
Satu di antara keempat nama tersebut adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Selain itu, ada Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas serta Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana.
Terkait hal itu, Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan alasan menempatkan Ahok sebagai salah satu calon Kepala Badan Otorita.
Hal tersebut, diungkapkan Ngabalin dalam acara Dua Sisi yang diunggah di kanal YouTube Talk Show TVOne, Kamis (12/3/2020).
Mulanya, Ngabalin mempertanyakan soal alasan mengapa nama Ahok yang harus menjadi perbincangan.
"Yang paling pertama, pertanyaan yang paling mendasar itu kenapa mesti Ahok yang menjadi perbincangan?" kata Ngabalin.
Ia berujar bahwa, terkait kandidat Kepala Badan Otorita, Jokowi sudah mempunyai lima faktor variabel yang penting.
"Bahwa nanti ada perbincangan nanti kita diskusikan lebih dan kurangnya tentu bapak presiden mengerti tentang 5 faktor variabel yang penting."
"Pertama tingkat kompetensi yang memadai untuk bisa memungkinkan orang menjadi sebutlah kalau dia CEO dari Otorita untuk ibu kota negara baru," kata Ngabalin.
Kedua, adalah kemampuan kepemimpinan yang ada, kemudian manajemen serta pengalaman yang dimiliki.
"Tapi yang paling terpenting itu adalah usia yang relatif jauh lebih muda."
"Kemudian bisa untuk bergerak cepat dalam mengambil keputusan," kata Ngabalin.
Menurutnya, kelima faktor tersebut ada pada empat orang yang terpilih menjadi kandidat Kepala Badan Otorita ibu kota baru.
• Bukan Ahok, Inilah Sosok Calon Pemimpin Ibu Kota Baru yang Didukung Ormas Kaltim
"Itu sebabnya tentu saja ini menjadi hak prerogatif presiden bahwa beliau mau memilih siapa pun itu adalah hak beliau," kata Ngabalin.
"Kalau dia memilih Ahok juga alhamdulillah, Azwar Anas, Tumiyana dan Mas Bambang juga its oke," imbuhnya.
Menurut Ngabalin, keempat calon Kepala Badan Otorita itu merupakan anak bangsa dan kader-kader negeri yang memiliki kompetensi yang tidak diragukan lagi kapasitasnya.
Menanggapi hal itu, menanyakan apakah tidak ada orang lain selain Ahok yang memenuhi kriteria Jokowi.
"Emang kagak ada orang lain apa (selain Ahok)?" kata Haikal.
Ia menyebut, bahwa pemerintah tidak memikirkan penolakan masyarakat saat nama Ahok dipilih jadi calon Kepala Badan Otorita ibu kota baru.
"Kenapa harus muncul (nama Ahok). Apa nggak dipikirkan daya tolaknya itu kayak apa?" terang Haikal.
Ia juga mempertanyakan, persetujuan DPR terkait proses pemindahan ibu kota baru.
"Apa DPR setuju, sudah dibicarakan? Apa orang-orang Kalimantan setuju, apakah Suku Dayak setuju? Apakah Suku Kutai setuju?"
"Akah putra Kalimantan setuju? Terus daya tolaknya di masyarakat gimana? Terus siapa dia?" terang Haikal.
Haikal juga mempertanyakan soal kelayakan Ahok masuk dalam bursa Kepala Badan Otorita lantaran statusnya sebagai mantan narapidana.
"Apakah nggak malu nih orang pemerintah sendiri yang mengatakan apakah ASN layak mantan narapidana."
"Jadi pegawai negeri aja mesti pakai surat keterangan kelakuan baik, apakah itu bakal lolos semua?" terangnya Haikal.
• Lihat Ali Ngabalin, Haikal Hassan, dan Kapitra Debat soal Ibu Kota Baru, Fadli Zon Malah Tertawa
Simak video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ngabalin Ungkap Alasan Ahok Masuk Bursa Kepala Otorita, Haikal Hasan: Emang Kagak Ada Orang Lain?