Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Lihat Ali Ngabalin, Haikal Hassan, dan Kapitra Debat soal Ibu Kota Baru, Fadli Zon Malah Tertawa
Perdebatan terjadi antara Tenaga Ahli Staf Kepresidenan, Ali Ngabalin, Politikus PDIP, Kapitra Ampera dengan Juru Bicara (Jubir) 212 Haikal Hassan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Perdebatan terjadi antara Tenaga Ahli Staf Kepresidenan Ali Ngabalin, Politikus PDIP Kapitra Ampera, dengan Juru Bicara (Jubir) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan.
Perdebatan itu terjadi saat ketiganya datang di acara Dua Sisi tv One pada Kamis (12/3/2020).
Acara tersebut diketahui membahas pemindahan ibu kota baru, serta soal Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi kandidat pemimpinnya.

• Bukan Ahok, Inilah Sosok Calon Pemimpin Ibu Kota Baru yang Didukung Ormas Kaltim
Haikal Hassan yang menolak pemindahan ibu kota negara, merasa berhak mengkritik pemerintah.
Hal itu lantaran menurutnya masih banyak masalah lain di Indonesia yang lebih penting diurusi.
"Ini kan kita oposisi boleh dong kritik pemerintah, masih banyak urusan negara yang lain."
"Kita kritik pemerintah masih banyak urusan negara yang lain," ujar Haikal Hassan.
"Boleh tapi kita harus rasional, begini, kita harus melihat bangsa ini dengan tanggung jawab yang sama," balas Kapitra.
Kemudian, Ali Ngabalin sendiri sempat menimbrung perdebatan yang terjadi antara Kapitra dan Haikal Hassan.
"Emang ente oposisi?," tanya Ali Ngabalin.
"Iya ana oposisi, ana oposisi terhadap pemerintah," jawab Haikal Hassan.
Lalu, Kapitra menegaskan bahwa masalah pemindahan ibu kota bukan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri.
• Bahas Ibu Kota Baru Indonesia, Fadli Zon Ungkit Ali Ngabalin yang Pernah Anti-Ahok
"Kita melihat bangsa ini harus dengan tanggung jawab bersama, ini bangsa kita ini republik hanya punya milik presiden, tapi punya kita," kata Kapitra.
"Justru itu jangan presiden mengambil keputusan sendiri," balas Haikal.
"Presiden melaksanakan, keputusannya tidak ada yang sendiri," tegas Kapitra.
Kemudian, Ali Ngabalin berseru dan menunjuk-nunjuk Haikal untuk bertanya pada DPR apakah Jokowi mengambil keputusan sendiri terkait pemindahan ibu kota.