Virus Corona
Status Virus Corona Ditingkatkan Menjadi Pandemi Global, WHO Beri Alasan: Meningkat 13 Kali Lipat
Status Virus Corona ditingkatkan menjadi Pandemi Global, World health Organization (WHO) mengungkapkan memiliki alasan atas penetapan tersebut.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - World Health Organization (WHO) meningkatkan status Virus Corona menjadi pandemi global.
Diberitakan TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (12/3/2020), hal tersebut disampaikan WHO dalam konferensi pers yang dilangsungkan di Jenewa, Swiss pada Rabu (11/3/2020).
Dijelaskan WHO, ada alasan tersendiri atas penetapan status tersebut.
Seperti diketahui, pandemi merupakan wabah penyakit yang terjadi pada wilayah geografis yang luas atau menyebar secara global.
• Riwayat Penyebaran Virus Corona, Berawal dari Penyakit Misterius hingga Menjadi Pandemi Global
Status pandemi tersebut dinyatakan karena melihat persebaran Covid-19 yang makin meningkat di berbagai wilayah negara.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan perkembangan Virus Corona.
Tedros memprediksi kondisi penyebaran virus ini akan makin merebak.
“Selama dua minggu terakhir jumlah kasus di luar China telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak telah meningkat tiga kali lipat,” ujar Tedros di Jenewa, Swiss, Rabu (11/3/2020).
Diketahui, virus yang mulanya hanya terdapat di Kota Wuhan, China tersebut kini telah menyebar ke lebih dari 100 negara hanya dalam waktu 3 bulan.
“Dalam beberapa hari dan minggu ke depan, kami memprediksi jumlah kasus, jumlah kematian dan jumlah negara yang terkena dampak bisa naik lebih tinggi,” imbuhnya.
Sementara itu dikutip TribunWow.com dari theguardian.com pada Kamis (12/3/2020), WHO menyatakan status pandemi tersebut bukan berdasarkan karateristik atau tingkat keparahan penyakit.
• Status Virus Corona Jadi Pandemi Global, Para Ahli Diminta Segera Temukan Vaksin
Istilah pandemi tersebut lebih merujuk pada luasnya wilayah penyebaran penyakit secara geografis.
Menurut WHO, status pandemi akan dinyatakan saat munculnya sebuah penyakit baru, dimana masyarakat belum memiliki kekebalan atas penyakit tersebut, menyebar ke seluruh dunia di luar perkiraan.
Di pihak lain, yang dimaksud dengan epidemi adalah peningkatan kasus penyakit secara mendadak dalam suatu negara atau komunitas.
Dalam rilis yang dikeluarkan oleh WHO di situs resminya who.int pada Rabu (11/3/2020), hingga saat ini terdapat 118.326 kasus positif Covid-19 secara global.