Perangi Penyebaran Virus Corona, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Satu Suara Minta Kewenangan

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta pemerintah untuk memberikan kewenangan kepada daerah dalam melakukan pemeriksaan dan memutuskan hasil tes Virus Corona.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk lebih mempercepat identifikasi pasien Covid-19.

Seperti yang dikutip TribunWow.com Kamis (12/3/2020), seperti yang disampaikannya dalam tayangan Mata Najwa Rabu (11/3/2020), Anies Baswedan mengaku sudah melakukan tindakan preventif dalam penanganan Virus Corona sejak Januari.

• Di Mata Najwa, Ridwan Kamil Blak-blakan soal Petugas RS Kenakan Jas Hujan saat Tangani Virus Corona

Ia menyebutkan bahwa dibutuhkan transparansi dan kecepatan hasil pemeriksaan.

Semua proses pemeriksaan dilakukan terpusat di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan.

Anies meminta agar daerah yang mampu melakukan, diberi wewenang sediri untuk memutuskan hasil uji tes spesimen suspect Corona.

"Kami mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan minta untuk Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) kita diberikan kewenangan juga untuk membantu melakukan pengecekan," jelas Anies.

"Tujuannya supaya ketika ada kasus, bukan saja bisa melakukan, kalau melakukannya bisa tapi tidak punya kewenangan untuk menyampaikan dan memutuskan, karena otoritasnya tidak di kami,"imbuhnya.

Anies juga menegaskan sebagai aparat, pemerintah harus menangani penyebaran Virus Corona di Indonesia dengan berbasis worst case scenario.

Lihat videonya dari menit ke-14:40

Senada dengan Anies, Ridwan Kamil juga menginginkan agar pemerintah memberikan kewenangan pada daerah, sehingga dapat segera dilakukan penanganan pada suspect Virus Corona.

• Achmad Yurianto Beberkan Masalah Penanganan Virus Corona di Indonesia: Tidak Asal Periksa

"Kami ini sebenarnya punya kemampuan untuk melakukan tes. Tapi seperti protokolnya, itu domain di pemerintah pusat," jelas Ridwan Kamil

"Per hari ini di Jawa Barat yang dalam pemantauan ada 616," imbuhnya.

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberlakukan siaga sejak Januari dan sudah membentuk Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar).

"Kalau semuanya harus terpusat di Jakarta untuk ngetesnya, perjalanan ke Jakarta butuh waktu, antriannya dan sebagainya. Sehingga sekarang menurut saya konsepnya untuk ngetes ini harus desentralisasi," ucap Ridwan Kamil.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

(TribunWow.com)