Breaking News:

Virus Corona

Kritik Penanganan Virus Corona, Fadli Zon Singgung Nama Anies Baswedan: Jangan Buang-buang Waktu

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik pemerintah soal penanganan Virus Corona.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Najwa Shihab
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon dalam channel YouTube Najwa Shihab, Kamis (12/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik pemerintah soal penanganan Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Fadli Zon menyatakan informasi yang disampaikan pemerintah kurang transparan.

Tak hanya itu, ia pun turut menyoroti persiapan penanganan Virus Corona yang dinilai kurang.

Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (11/3/2020).

"Saya termasuk yang awal waktu itu bulan Januri mengatakan perlu ada protokol mitigasi bencana terhadap Virus Corona," ucap Fadli.

"Ada statement saya waktu itu."

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon dalam saluran YouTube Najwa Shihab, Kamis (12/3/2020).
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon dalam saluran YouTube Najwa Shihab, Kamis (12/3/2020). (YouTube Najwa Shihab)

 

Sebut Pemerintah Simpang Siur Tangani Corona, Tulus Abadi: Kondisi Gini Kok Ngomong Target

Riwayat Penyebaran Virus Corona, Berawal dari Penyakit Misterius hingga Menjadi Pandemi Global

Meskipun tak perlu panik, penanganan Virus Corona menurutnya harus dipersiapkan jauh hari sebelumnya.

Sebab, Virus Corona menurutnya sudah diprediksi akan menjadi pandemi.

"Dan perlu disiapkan gitu loh, bukan berarti kita panik, tapi menyiapkan itu," terang Fadli Zon.

"Karena ini kan sudah diprediksi akan menjadi sebuah pandemi."

Lebih lanjut, Fadli Zon pun mengungkit ketidakpercayaan negara lain bahwa Indonesia bersih dari Virus Corona.

Hadir di Mata Najwa, Anies Baswedan Angkat Bicara soal Wabah Virus Corona: Itu Bukan Penyakit Aib

Terkait hal itu, ia pun menyinggung penghentian umrah yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi.

"Menurut saya selain informasi yang dianggap kurang transparan, dan dunia internasional juga terbukti walau kita nyatakan tidak ada case di Indonesia," kata Fadli Zon.

"Arab Saudi yang dekat sama kita saja menutup umrah dan mungkin haji, kita tidak tahu sampai kapan."

"Tapi mudah-mudahan tidak sampai sana," sambungnya.

Menurut Fadli Zon, hal itu merupakan bentuk ketidakpercayaan negara lain kepada Indonesia.

Karena itu, terkait wabah Virus Corona Fadli Zon terang-terangan menyebut pemrintah Indonesia kurang siap,

"Tapi itu menunjukkan bahwa tidak percaya. WHO mengatakan dia tidak percaya apa yang terjadi di Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut, ia justru menyinggung pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ya menurut saya karena tadi persiapan kurang, tadi apa yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu betul sekali." kata Fadli Zon.

"Kita harus serius, jangan membuang-buang waktu kalau ini terjadi lompatan-lompatan seperti di negara lain."

Simak video berikut ini menit ke-2.47:

Satu WNA Tewas

Pada kesempatan itu, sebelumnya Achmad Yurianto angkat bicara soal tewasnya seorang warga negara asing (WNA) setelah dinyatakan positif terkena Virus Corona di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Achmad Yurianto menyebut WNA tersebut sempat mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, sebelum dinyatakan positif Corona.

Menurut Achmad Yurianto, ada banyak faktor yang menyebabkan tewasnya WNA 53 tahun itu.

Pria yang kerap disapa Yuri itu menyebut WNA tersebut memiliki sejumlah riwayat penyakit saat masuk ke Indonesia.

"Sebenarnya semenjak masuk ke tanah air sudah kita catat banyak sekali penyakit bawaan," jelas Yuri.

"Di antaranya adalah diabetes yang sudah cukup lama, kemudian ada hipertensi, kemudian ada kronik obstruktif paru yang sudah lama juga, ditambah dengan hipertiroid."

 Polisi Imbau Warga Waspada Perampok yang Nyamar Jadi Petugas Penyemprotan Disinfektan Virus Corona

Yuri menjelaskan, sejumlah penyakit itu sudah diidap korban cukup lama.

"Ini sudah diderita lebih dari lima tahun," kata Yuri.

Sebelum masuk ke Indonesia, WNA tersebut menurutnya sempat transit ke Qatar.

Dan begitu sampai di Indonesia, WNA itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani sejumlah perawatan.

"Dan sebelum masuk ke Indoensia sempat transit cukup lama di Qatar," jelas Yuri.

"Karena itu begitu sampai di Indonesia sebenarnya langsung ke rumah sakit, lebih banyak di rumah sakit untuk perawatan."

Namun, tak lama menjalani perawatan, kondisi WNA tersebut semakin menurun dan dinyatakan meninggal dunia.

Terkait hal itu, Yuri mengklaim WNA tersebut sudah tertular Corona sebelum masuk ke Indonesia.

"Baru mengalami perburukan itu kurang lebih kemarin malam jam 23.00 WITA, terus jam 2.35 WITA dini hari meninggal," jelasnya.

"Dari pemeriksaan yang kita dapatkan positif, confirm, kita meyakini bahwa kalau kita lihat dari tracing-nya kemungkinan masuk ke Indonesia sudah membawa penyakit."

Lebih lanjut, Yuri menyebut WNA yang terpapar Corona itu masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai, Bali.

Menurut dia, kala memasuki Indonesia yang bersangkutan sudah menunjukkan gejala terpapar Corona.

 Pasien 25 Virus Corona Meninggal di Bali, Jenazah Dikremasi hingga Pemprov Mengaku Tak Tahu

Namun, mengingat WNA itu memiliki sejumlah penyakit bawaan, pihak bandara memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit setempat.

"Karena saat mendarat di tanah air di Ngurah Rai memang sudah didapatkan tanda yang panas," terang Yuri,

"Tapi akibat dari demikian banyak kompleksnya penyakit yang dia bawa, sehingga kita tidak memutuskan untuk menolak tapi kita bawa ke rumah sakit untuk kita rawat."

Lebih lanjut, Yuri mengklarifikasi soal tuduhan yang menyebut pemerintah sebelumnya menutup rapat informasi soal pasien Corona di Bali.

Menurut dia, pemerintah Bali lah yang mengimbau pihaknya untuk tak membuka adanya pasien positif Corona di Bali.

"Kami setelah menemukan langsung confirm positif langsung memberi tahu dokter penanggung jawab pasien karena ini bagian dari manajemen layanan perawatan," ujar Yuri.

"Memang permintaan daerah mengatakan untuk tidak di-publish."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Virus CoronaFadli ZonAnies BaswedanMata Najwa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved