Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Soal Bos Ibu Kota Baru, Ngabalin: Ketika Orang Sebutkan Nama Ahok Kenapa Kita Rasa Gatal Badan?
Ali Mochtar Ngabalin menyebut tak ada yang perlu dikhawatirkan soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos ibu kota baru.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Siapa manusia yang tidak punya kontroversi di republik ini, tunjukkan sama saya."
• Apakah Ahok Harus Mundur sebagai Komut Pertamina jika Pimpin Badan Otorita Ibu Kota Baru?
Tak hanya itu, Ali Ngabalin juga menyinggung soal kekurangan yang pasti dimiliki oleh semua orang, termasuk Ahok.
"Yang kedua, adakah orang yang tidak punya kekurangan di republik ini?," kata Ali Ngabalin menggebu-gebu.
"Tuhan saja yang masih sayang sama kita menyembunyikan kita punya kejahatan-kejahatan yang belum terungkap."
Mengakhiri pernyataannya, ia justru mengimbau Politisi PDIP Masinton Pasaribu untuk bertepuk tangan.
Imbauannya itu pun langsung disambut tos oleh Politisi PDIP itu.
"Oke Pak Masinton? Tepuk tangan dong," kata Ali Ngabalin.
Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh Ujang Komarudin.
Ia menyebut wacana penunjukan Ahok sebagai bos ibu kota baru perlu dipertimbangkan lagi.
"Saya melihat begini, ketika empat nama itu dimunculkan oleh presiden tentu kita harus menilai dengan ukuran yang jelas," ucap Ujang.
Lantas, Ujang pun mengungkap sejumlah hal yang bisa dijadikan dasar menunjuk Ahok sebagai bos ibu kota baru.
Satu di antaranya yakni faktor kedekatan dengan presiden.
• Ahok akan Dihadirkan di Gedung DPRD DKI Jakarta untuk Ikut Tangani Banjir
"Apakah memang ukurannya tadi track record, kinerjanya ketika menjadi kepala daerah atau profesionalitasnya," kata Ujang.
"Ataukah memang kedekatannya (dengan Jokowi)?"
Menurut Ujang, di antara empat kandidat yang disampaikan Jokowi, Bupati Banyuwangi Azwar Anas lah yang paling pantas memimpin ibu kota baru.