Breaking News:

Terkini Daerah

Soal Remaja Bunuh Bocah di Jakpus, Psikolog Tika Bisono: Pokoknya yang Nyakitin Harus Enggak Ada

Psikolog Tika Bisono menyoroti perlakuan pihak keluarga terhadap remaja pembunuh bocah enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus).

YouTube metrotvnews
Psikolog Tika Bisono dalam saluran YouTube metrotvnews, Sabtu (7/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Psikolog Tika Bisono menyoroti perlakuan pihak keluarga terhadap remaja pembunuh bocah enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus).

Dilansir TribunWow.com, Tika Bisono menyatakan pelaku pembunuhan, NF, berpikir bahwa siapapun yang menyakitinya harus tiada.

Hal itu disampaikan Tika Bisono saat menghadiri tayangan YouTube metrotvnews, Sabtu (7/3/2020).

Mulanya, Tika menyoroti soal gambar-gambar yang ditemukan di sejumlah buku milik NF.

Psikolog Tika Bisono dalam tayangan YouTube metrotvnews, Sabtu (7/3/2020).
Psikolog Tika Bisono dalam tayangan YouTube metrotvnews, Sabtu (7/3/2020). (YouTube metrotvnews)

Singgung Gejala Psikopat, Reza Indragiri Sebut ABG Pembunuh di Jakpus Tak Bisa Sembuh dengan Penjara

Pengakuan ABG Pembunuh Bocah 6 Tahun di Jakpus, Ngaku Ditinggal Orang Tua Kandung karena Bercerai

Menurut Tika, gambar tersebut tak bisa langsung diartikan sebagai modus pembunuhan yang direncanakan pelaku.

"Ada banyak makna makanya kita tidak bisa sesederhana itu menyimpulkan bahwa 'Dia sudah merencanakan dari depan bahwa dia mau digituin'," ucap Tika.

"Saya hampir enggak yakin kalau itu modusnya sudah seperti itu."

Tika menyatakan, pihak kepolisian perlu menyelidiki cara perlakuan keluarga kepada pelaku.

"Apalagi kalau menyangkut usia remaja gitu ya yang memang masih sangat labil, kita harus lebih hati-hati," jelas Tika.

"Tapi yang harus dilihat adalah bagaimana dia di-treat oleh orang tua selama ini di rumah."

Menurut dia, NF sebenarnya merupakan remaja dengan perilaku yang baik.

Tika menjelaskan, pelaku perlu ditangani khusus oleh psikolog.

Sebelum Ditemukan Tewas di Lemari, Bocah 6 Tahun yang Dibunuh Remaja 15 Tahun Sempat Dikira Diculik

"Ya artinya secara normatif dia anak baik-baik, dia tahu norma bahwa mana yang bagus mana yang enggak," terang Tika.

"Itu lah kenapa harus psikolog yang menangani dia karena ada hal-hal yang secara sub sadar dia rasain."

Lantas, Tika menyebut pola asuh keluarga terhadap sangat berpengaruh kepada perilaku NF.

"Dan itu yang disumbangkan oleh rumah, oleh pola asuh di rumah," jelasnya.

Terkait hal itu, Tika pun menyebut pelaku pasti merasa kaget setelah mengetahui korbannya sudah tewas.

"Tapi ketika dia melakukan itu pasti dia kaget sendiri 'Kok mati ya'," kata Tika.

Ia mengatakan, pelaku kemungkinan selalu berpikir bahwa siapapun yang menyakitinya harus lenyap.

"Tapi sub sadarnya mengatakan 'Pokoknya yang nyakitin saya harus enggak ada, saya dirugiin, saya enggak diperhatiin, saya sebel, saya marah'," tutur Tika.

"Tapi kan area itu tidak sembarangan kita interpretasi, itu harus secara hati-hati disimpulkan."

Karena itu, Tika menyatakan pelaku dan orang tua perlu mendapatkan pendampingan psikolog secara intensif.

"Dan yang pasti dia masih butuh penanganan psikolog luar biasa dan habis-habisan," terang Tika.

"Orang tuanya juga butuh pendampingan."

Ke Polisi, ABG Pembunuh Bocah Usia 6 Tahun Kekeh Ngaku Tak Menyesal: Biasa-biasa Saja Pak

Simak video berikut ini menit ke-3.43:

Tingkat Kepandaian di Atas Rata-rata

Pada kesempatan itu, Pakar Psikolog Forensik Reza Indragiri angkat bicara soal kasus pembunuhan bocah enam tahun oleh remaja 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Dilansir TribunWow.com, Reza Indragiri pun mencoba membaca gambar yang ditulis oleh pelaku, NF.

Reza Indragiri justru menyinggung tingkat kecerdasan pelaku yang masih duduk di bangku SMP itu.

Menurut dia, untuk membaca kepribadian seseorang diperlukan sejumlah hal yang perlu dipahami.

"Di dalam psikologi memang ada yang namanya psikologi grafis, bagaimana orang psikologi memahami kondisi kejiwaan manusia," ucap Reza dikutip dari kanal YouTube metrotvnews, Minggu (8/3/2020).

"Termasuk kondisi pelaku kejahatan, tidak hanya berdasarkan keterangan atau penjelasan secara lisan."

 VIDEO Tangis Ibu Bocah yang Ditemukan Tewas di Lemari Dibunuh Remaja 15 Tahun: Dia Belum Minum Obat

Ia menyatakan, gambar yang ditemukan di buku tulis pelaku bisa dijadikan petunjuk pihak kepolisian untuk mengungkap kepribadian NF.

"Tapi juga berdasarkan ekspresi suasana melalui media gambar," kata Reza.

"Tetapi memang kemudian gambar itu menjadi pelengkap atau sebutlah menjadi sebuah petunjuk untuk memberikan panduan kepada tenaga psikologi, entah itu teman-teman di kepolisian."

Dari gambar pula, Reza menyebut pihak kepolisian bisa mengetahui tingkat kecerdasan pelaku kejahatan.

Tak hanya itu, gambar yang ditemukan di buku NF itu bisa disebutnya juga bisa menunjukkan kepribadian dan tingkat relasi sosial pelaku.

"Untuk mulai menelusuri dengan pintu masuk yang sebelah mana," ujar Reza.

"Di situ akan terlihat gambaran suasana kepribadian, relasi sosial, tanda-tanda kecerdasan dari yang bersangkutan, dan yang lainnya."

Lebih lanjut, Reza mulai mengungkap pemahamannya soal sejumlah gambar yang ditemukan di buku pelaku.

Menurut dia, dari gambar tersebut diketahui pelaku memiliki kecerdasan yang tinggi, bahkan di atas rata-rata.

 Remaja 15 Tahun Menyerahkan Diri setelah Membunuh Temannya Usia 5 Tahun, Pelaku: Saya Merasa Puas

"Saya harus lihat gambarnya, tapi kalau hanya sebatas melihat tayangan di tv atau di media online saya bisa pastikan satu hal," terang Reza.

"Ada tanda kecerdasan yang memang di atas rata-rata."

Meskipun begitu, menurutnya tak hanya tingkat kecerdasan yang bisa diketahui dari gambar tersebut.

Reza menyatakan, ada kemungkinan masalah kepribadian yang tertuang di dalam gambar tersebut.

"Itu terlihat pada sedemikian rinci, sedemikian multidimensional gambar yang dihasilkan oleh anak ini," terangnya.

"Tapi tidak hanya bicara kecerdasan, ada juga masalah kepribadian yang barangkali tengah diekspresikan oleh anak ini lewat gambar."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Jakarta PusatSawah BesarRemaja bunuh balitaRemajaKasus PembunuhanTika Bisono
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved