Terkini Daerah
Remaja Bunuh Bocah di Jakpus, Psikolog Tika Bisono Blak-blakan Salahkan Orang Tua: Enggak Beruntung
Psikolog Tika Bisono blak-blakan menyalahkan pola asuh orang tua remaja pembunuh bocah enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Psikolog Tika Bisono blak-blakan menyalahkan pola asuh orang tua remaja pembunuh bocah enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dilansir TribunWow.com, Tika Bisono bahkan menyebut kedua orang tua pelaku, NF, merupakan orang yang tak beruntung.
Terkait hal itu, Tika Bisono lantas meyakini orang tua pelaku tak memperlakukan anaknya dengan cara yang tak baik.
Hal itu disampaikan Tika Bisono melalui tayangan YouTube metrotvnews, Sabtu (7/3/2020)

• Soal Remaja Bunuh Bocah di Jakpus, Psikolog Tika Bisono: Pokoknya yang Nyakitin Harus Enggak Ada
• Pengakuan ABG Pembunuh Bocah 6 Tahun di Jakpus, Ngaku Ditinggal Orang Tua Kandung karena Bercerai
Menurut Tika, semua anak harusnya mendapatkan pola asuh yang baik sejak lahir ke dunia.
"Toh Allah masih kasih ya kesempatan lima tahun kedua, itu dia 10 tahun untuk diperbaiki kalau 5 tahun pertamanya enggak baik," kata Tika.
"Jadi lima tahun kedua ini penentuan apakah dia akan menjadi remaja yang baik atau enggak baik."
"Nah jadi perjalanannya 15 tahun loh, panjang loh. Tapi dimulai dengan the first five years, itu yang disebut golden age," sambungnya.
Terkait remaja yang membunuh bocah enam tahun, Tika secara blak-blakan menyalahkan kedua orang tua.
Menurut dia, kedua orang tua tak menerapkan pola asuh yang baik kepada pelaku.
"Jadi kalau ada remaja bermasalah menurut saya pola asuh yang saya salahin duluan, pasti pola asuh," terang Tika.
"Apapun itu situasinya karena anak itu memang entintas yang harus dibimbing kan, harus diarahin, dididik."
• Berniat Bangunkan Anak, sang Ibu Menjerit Lihat Putrinya Dibunuh Remaja yang Menyelinap Diam-diam
Lebih lanjut, ia mengaku sangat anti terhadap orang tua yang hanya ingin 'membuat' anak.
"Bukan jadi barang yang disuruh-suruh dan dicetak," terangnya.
"Saya sangat anti tuh sama orang tua yang maunya nyetak anak."