Breaking News:

Terkini Daerah

5 Fakta Oknum TNI Tusuk Pria di Kafe hingga Tewas, Cek Cok Dua Kali dan Sama-sama Mabuk

Peristiwa penusukan berujung kematian yang terjadi di tempat hiburan malam Cafe Dream terjadi akibat pengaruh minuman beralkohol.

Editor: Lailatun Niqmah
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto saat ditemui di Stadion Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (7/3/2020) 

TRIBUNWOW.COM - AD kini berurusan dengan Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) karena menusuk Zulmasri (43) hingga tewas.

AD adalah seorang prajurit TNI aktif.

Dia berkelahi dengan Zulmasri di Cafe Dream, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (6/3/2020).

Berdasarkan keterangan polisi, keduanya disebutkan sama-sama mabuk.

Fakta Sopir Babak Belur Dipukuli Majikan, Dikira Pura-pura Sakit meski Tubuh Lebam Membiru

Simak selengkapnya:

1. Sama-sama mabuk

Peristiwa penusukan berujung kematian yang terjadi di tempat hiburan malam Cafe Dream terjadi akibat pengaruh minuman beralkohol.

AD dan korbannya Zulmasri (43), sama-sama mabuk ketika mereka terlibat percekcokan sebelum insiden penusukan terjadi.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, hal itu berdasarkan penuturan saksi-saksi di lapangan.

"Keterangan dari saksi-saksi yang kami periksa, baik yang ada di dalam kafe maupun yang ada di parkiran mengatakan bahwa mereka terlihat dalam keadaan kondisi mabuk," jelas Budhi di Stadion Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (7/3/2020).

2. Cekcok dua kali

Percekcokan antarpelaku dan korban terjadi sebanyak dua kali pada Jumat dini hari.

Pertama, percekcokan terjadi di dalam kafe.

AD sempat bertengkar dengan Zulmasri karena merasa dihalangi ketika berjalan.

Insiden cekcok tersebut tak hanya berlangsung di dalam kafe. Ketika korban dan pelaku bertemu di parkiran, percekcokan untuk kedua kalinya tak terelakkan.

"Akhirnya korban ditusuk sebilah senjata tajam hingga tersungkur di parkiran Cafe Dream," jelas Budhi.

Setelah ditusuk, korban dilarikan oleh teman-temannya ke RSUD Koja untuk mendapatkan penanganan. Namun, nyawa korban tak terselamatkan.

"Setelah sampai di RSUD Koja korban meninggal dunia," tutur Budhi.

3. Ditangani Polisi Militer

AD diketahui merupakan seorang anggota TNI aktif.

Karena itu, kasus yang menjerat AD ditangani oleh Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom).

"Karena itu pelaku sudah pasti anggota TNI yang masih aktif, maka secara kewenangan kami menyerahkan kepada Subdenpom," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Budhi Herdi Susianto di Stadion Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (7/3/2020).

Kini, pemeriksaan terhadap AD sudah berada di bawah Subdenpom.

"Karena pelaku anggota TNI aktif sehingga tentunya berlaku hukum pidana militer," kata Budhi.

Sebelumnya, korban Zulmasri meregang nyawa seusai ditusuk pelaku pada Jumat (6/3/2020) dini hari di Cafe Dream, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sebelum meninggal, korban diduga terlibat cekcok dengan pelaku.

Setelah ditusuk, korban dilarikan oleh teman-temannya ke RSUD Koja untuk mendapatkan penanganan. Namun, nyawa korban tak terselamatkan.

Detik-detik Brigadir Ya Basri Terjun ke Sungai demi Selamatkan Wanita yang Coba Bunuh Diri

4. Polisi periksa 6 saksi

Polisi masih mendalami kasus penusukan yang terjadi di tempat hiburan malam Cafe Dream, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakn, saat ini polisi sudah memeriksa enam orang saksi.

"Kami sudah memeriksa 6 orang saksi terkait kasus tersebut," ucap Budhi saag dikonfirmasi, Sabtu (7/3/2020).

Hasil pemeriksaan saksi, polisi akhirnya mengantongi identitas terduga pelaku.

Menurut Budhi, pihaknya mesti bekerja sama dengan instansi terkait lantaran terduga pelaku diketahui merupakan seorang oknum.

"Kami sedang berkoordinasi dengan instansi terkait karena pelaku ini oknum sehingga kita perlu adanya koordinasi dengan instansi tersebut," katanya.

FAKTA BARU Viral Suami Robohkan Rumah karena Istri Selingkuh saat Ditinggal Jadi TKI, Mediasi Gagal

5. Tidak saling kenal

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, kasus ini bukan termasuk pembunuhan berencana.

Pelaku dan korban juga diketahui tidak saling kenal sehingga tidak ada motif pribadi di balik penusukan ini.

"Memang tidak ada direncanakan. Makanya kami dari awal menyampaikan bahwa ini adalah kasus penganiayaan," kata Budhi di Stadion Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (7/3/2020).

Pelaku yang merupakan oknum TNI aktif dengan pangkat kopral datang ke kafe tersebut untuk mencari hiburan.

Begitu juga korban, yang datang ke sana untuk sekadar minum-minum.

Penusukan terjadi ketika keduanya sama-sama dipengaruhi minuman keras dan terlibat dua kali percekcokan, yakni di dalam dan di parkiran kafe.

VIDEO Detik-detik Ratusan Warga Tembagapura Dievakuasi setelah Diteror KKB

"Kemudian mungkin terjadi senggolan atau sesuatu di dalam kafe yang itu berlanjut sampai ke luar ke tempat parkir," ucap Budhi.

"Akhirnya korban ditusuk sebilah senjata tajam hingga tersungkur di parkiran Cafe Dream," jelas Budhi.

"Setelah sampai di RSUD Koja korban meninggal dunia," tutur Budhi.

(TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cekcok 2 Kali: Oknum TNI Tusuk Korbannya di Sebuah Cafe hingga Meninggal, Ini Kata Kapolres

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Kasus PenusukanOknum TNIJakarta Utara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved