Breaking News:

Pilpres 2024

Rocky Gerung Pertanyakan Hasil Survei Prabowo Menguat, Anies Melemah: Enggak Ada Gunanya

Hasil survei elektabilitas Calon Presiden 2024 menjadi sorotan pengamat politik Rocky Gerung.

Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Rocky Gerung Official
Pengamat Politik, Rocky Gerung, YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (4/3/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Hasil survei elektabilitas Calon Presiden 2024 menjadi sorotan pengamat politik Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, hasil survei yang menyebut elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo menguat dibanding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan penelitian yang tidak tepat.

Ia pun mempertanyakan metodologi yang digunakan untuk penelitian itu.

Fadli Zon Kasihani Jokowi meski Senang Elektabilitas Prabowo Tertinggi: Kayak Enggak Puas

Mulanya, Rocky Gerung mengatakan seharusnya orang yang anti-Anies Baswedan mengajukan penantang sang gubernur jika memang tak ingin mantan menteri itu maju di Pilpres 2024.

"Jadi mustinya buzzer ini yang anti-Anies ajukan calon penantang Anies. Enggak ada logikanya menurunkan elektabilitas Anies kalau enggak ada pesaingnya itu.

"Ini semua agar supaya 2024 nama Anies itu dihilangkan oleh survei. Tapi survei enggak mengajukan alternatif itu kan ngaconya," ungkap Rocky Gerung dikutip dari akun resmi Youtubenya pada Kamis (5/3/2020).

Selain itu, baik dari pihak Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun PDIP tidak mengajukan nama baru untuk menjadi saingan Anies.

"Dari grup Jokowi enggak ada penantang Anies, dari grup PDIP juga enggak ada penantang Anies," ucapnya.

Meski ada nama Prabowo Subianto jadi pesaing Anies, namun itu tak berpengaruh besar.

Pasalnya, elektabilitan Partai Gerindra kini menurun.

Rocky Gerung Tertawa Bandingan Sri Mulyani di Era SBY dan Jokowi: Dulu Dapat Pujian, Sekarang Stres

"Prabowo dimaksudkan sekedar untuk mungkin harus diucapkan lebih dulu partainya besar tapi belum diuji nanti di Pilkada selama 2020 ini berapa persen penurunan Gerindra."

"Saya kira turun juga, jadi Prabowo bisa saja naik karena sorotan kamera, tapi begitu partainya drop ya orang berpikir ulang, tidak cukup suara untuk angkat Pak Prabowo," ungkap pria asal Manado ini.

Rocky Gerung menilai, Prabowo kini sering disorot untuk menurunkan elektabilitas Anies.

"Tapi sekali lagi adalah untuk mendelegitimasi Anies itu," sambungnya.

Lalu, menurutnya hasil survei yang menyebut elektabilitas Prabowo menguat dibanding Anies itu merupakan penelitian yang tidak tepat.

"Dan pertanyaan orang mengapa tiba-tiba ada semacam orkestrasi survei yang satu suara yaitu Anies melemah, Prabowo menguat."

"Enggak ada gunanya sebagai informasi politik, saya enggak anggap itu sesuatu yang dilakukan dengan metodologi yang tepat," pungkasnya.

Sebut Indonesia Bergantung pada China, Rocky Gerung Prediksi Istana Bakal Kena Dampak Virus Corona

Lihat videonya mulai menit ke- 1:38:

Rocky Gerung Tak Terima Jokowi Lebih Unggul dari Soekarno

Rocky Gerung turut mengomentari hasil survei yang dilakukan Indo Barometer. 

Pada hasil survei tersebut, Presiden Joko Widodo disebut lebih unggul dari Presiden Soekarno.

Rocky Gerung menilai survei itu justru menunjukkan postur politik Jokowi jatuh.

 Terkait Virus Corona, Rocky Gerung Kritik Staf Millenial Jokowi: Diem Enggak Tahu Mau Ngapain

"Nah dalam kecemasan itu bisa postur politik Pak Jokowi drop, turun," kata Rocky Gerung.

Menurutnya, tidak ada bidang lain yang membuat Jokowi unggul selain masalah kepribadian Jokowi.

"Kalau di survei elektabilitas pasti enggak ada gunanya kan apalagi udah enggak ada periode kedua."

"Kalau di survei soal ekonomi sudah pasti hancur itu, di survei demokrasi sudah pasti hancur makanya disurvei hal-hal yang personal," ujar Rocky Gerung.

Sehingga, Rocky Gerung menilai survei yang dilakukan Indo Barometer tersebut hanya sekedar hiburan.

"Jadi ini semacam survei infotainment di bidang politik bahwa Pak Jokowi lebih hebat dari Bung Karno," sambungnya.

 Sebut Indonesia Bergantung pada China, Rocky Gerung Prediksi Istana Bakal Kena Dampak Virus Corona

 

Pengamat Politik, Rocky Gerung turut mengomentari hasil survey yang dilakukan  Indo Barometer.
Pengamat Politik, Rocky Gerung turut mengomentari hasil survey yang dilakukan Indo Barometer. (YouTube Rocky Gerung Official)

Lalu, Pengamat Politik 60 tahun ini juga menilai bahwa Jokowi lebih populer dari Bung Karno itu tak masuk akal.

Padahal menurutnya, Soekarno lebih 'pintar' atau lebih banyak pengetahuannya ketimbang Jokowi.

"Itu nalarnya bagaimana itu? Bung Karno itu dari tahun 45 tidak pernah hilang dari memori publik."

"Bung Karno menulis tiga jilid buku revolusi, Bung Karno paham tentang sejarah seni semua orang ngerti siapa Bung Karno," ungkap Rocky Gerung.

Rocky Gerung lalu menduga kepopuleran Jokowi mungkin karena karakternya sangat berbeda dengan Soekarno.

"Ya karena itu, kenapa Jokowi populer mungkin karena hal-hal yang bertolak belakang dengan Bung Karno."

"Jadi dia populer karena tidak bisa menyamai Bung Karno begitu," ucapnya.

 Rocky Gerung Tertawa Bandingan Sri Mulyani di Era SBY dan Jokowi: Dulu Dapat Pujian, Sekarang Stres

Lantas, pria asal Manado ini justru menyamakan masalah tersebut dengan Presiden Amerika Serikat sekarang, Donald Trump dibandingkan dengan para mantan presiden terdahulunya, Abraham Lincoln hingga George Washington.

Sehingga, ia menilai bahwa kesalahan justru terletak pada orang yang melakukan hasil survey.

"Karena enggak masuk akal itu sama seperti bilang Donald Trump lebih populer dari Abraham Lincoln atau George Washington itu hancur pikiran orang, hancur sebenarnya pikiran surveyor," protesnya.

Lihat videonya mulai menit ke-2:50:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Anies BaswedanPrabowo SubiantoRocky Gerung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved