Virus Corona
Dituding Buat Kepanikan, Istana Ungkap Alasan Jokowi Turun Tangan Umumkan Pasien Positif Corona
Istana menjelaskan alasan di balik aksi Presiden RI Joko Widodo turun tangan langsung mengumumkan pasien positif Virus Corona
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Ia mencontohkan adanya penyampaian informasi yang ngawur dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Misalnya tiba-tiba pemerintah daerah melakukan tindakan yang berlebihan," katanya.
Budiman menyela penjelasan Abet, ia mempertanyakan apakah Inpres Jokowi berarti tidak dituruti oleh pemerintah daerah.
"Kalau tidak ditaati, mungkin tidak, tapi ada juga respon yang berlebihan," jawab Abet.
• Pertanyaan Najwa Shihab soal Virus Corona Buat Narasumber Tertawa: Hoaksnya Aneh-aneh
Respon Berlebihan Pemerintah Daerah
Menurut Abet masalah yang terjadi bukan lah soal ketaatan, melainkan soal respon yang berlebihan.
"Misalnya kemarin itu Kementerian Kesehatan menyampaikan ada rumah pasien yang dipolice line, itu kan tindakan yang berlebihan sebenarnya," paparnya.

"Hal-hal seperti ini juga menunjukkan ada ruang-ruang komunikasi dan informasi yang masih ada gap-nya (jarak)," tambah Abet.
Abet menegaskan pemberitaan soal Virus Corona memang dipegang langsung oleh presiden, dengan bantuan para menteri.
Ia juga mengatakan pemerintah memiliki protokol untuk penanganan Virus Corona.
Abet lalu mencontohkan bukti kesimpang siuran informasi yang terjadi soal Virus Corona.
"Jadi aneh, di kelas menengah atas kita justru yang terjadi panik, artinya ada begitu banyak informasi yang juga belum tentu dicerna dengan baik," tandasnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-12.30:
Berita Heboh soal Virus Corona Justru Sebarkan Ketakutan
Firni, seorang warga yang tinggal di Depok menceritakan bagaimana dampak dari berita heboh soal Virus Corona (Covid-19) menyebarkan ketakutan dan kepanikan ke masyarakat.