Breaking News:

Virus Corona

Sama-sama Disertai Batuk, Apa Perbedaan Gejala Virus Corona, Influenza dan Flu Biasa?

Gejala Virus Corona hampir seperti orang yang mengalami influenza dan flu. Simak perbedaan masing-masing penyakit berikut ini.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
thehealthmania.com
Ilustrasi virus. Kini, gejala Virus Corona hampir seperti orang yang mengalami influenza dan flu. Lalu apa perbedaan masing-masing penyakit? 

TRIBUNWOW.COM - Virus Corona kini tengah menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia.

Apalagi, Virus Corona sudah sampai ke Indonesia dengan adanya dua WNI yang terjangkit covid-19.

Gejala Virus Corona hampir seperti orang yang mengalami influenza dan flu.

Ganjar Pranowo Siap Tanggulangi Virus Corona: Tenaga Medis hingga Ruang Isolasi Sudah Disiapkan

Lantas apa perbedaan gejala Virus Corona, Influenza, dan Flu biasa?

Berdasarkan data dari WHO yang diberitakan oleh Kompas TV pada Rabu (4/3/2020), ciri dasar orang yang terjangkit penyakit tersebut adalah batuk.

Sedangkan demam pada orang yang terpapar Virus Corona adalah demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius.

Diikuti batuk dan pernafasan yang cepat dan tidak teratur tanpa hidung meler.

Sedangkan pada Influenza, pasien juga akan mengalami demam dan batuk.

Panglima TNI Tinjau Langsung Lokasi Pembangunan Rumah Sakit Khusus Tangani Virus Corona di Batam

Namun, mereka tidak disertai pernapasan cepat, melainkan hidung meler dan bersin.

Sementara itu, flu biasa tidak disertai demam.

Akan tetapi membuat pengidapnya merasakan hidung tersumbat dan tenggorakan sakit.

Berikut perbedaan gejala Virus Corona, Influenza, dan Flu Biasa:

Virus Corona:
Demam
Batuk
Pernafasan cepat

Influenza:
Demam
Batuk
Hidung Meler
Bersin

Flu Biasa:
Batuk
Hidung Tersumbat
Bersin
Tenggorokan Sakit

 Cegah Virus Corona, Jusuf Kalla Minta Masjid dan Musala Dibersihkan dengan Cairan Disinfektan

Penyebaran Virus Corona Menurut Menkes Singapura

Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong sudah pernah menjelaskan dua penyebaran utama Virus Corona.

Gan Kim Yong menjelaskan hingga saat ini penularan covid-19 baru diketahui melalui droplet (cairan yang keluar setiap kali seorang bersin atau batuk)

Meski demikian, virus ini disebut Gan Kim Yong tidak semematikan SARS.

"Konsensus medis pada saat ini adalah bahwa virus corona baru dapat ditularkan melalui droplet."

"Namun nampak kurang mematikan dibandingkan SARS," ucap Gan Kim Yong dikutip dari channel YouTube MothershipSG pada 2 Februari 2020 lalu.

Meski demikian, virus covid-19 terbukti memiliki tingkat penularan lebih tinggi dibanding SARS.

"Bukti menunjukkan bahwa tingkat penularan dari manusia ke manusia dari virus ini tampaknya lebih tinggi daripada SARS."

"Untuk saat ini, bukti juga menunjukkan bahwa penularan sebagian besar melalui tetesan (droplet)," jelasnya.

 Soal Virus Corona, Anies Baswedan Minta Jangan Langsung ke Rumah Sakit jika Merasa Punya Gejala

Orang bisa tertular jika melakukan kontak jarak dekat dengan orang yang sudah terinfeksi.

Orang itu bisa tertular melalui tetesan-tetesan yang keluar dari orang yang terjangkit Virus Corona saat batuk atau bersin.

"Apakah ini berarti bahwa virus dibawa dalam tetesan yang dipancarkan dari orang yang terinfeksi dalam jarak pendek. Seperti ketika seseorang batuk atau bersin."

"Jika tetesan-tetesan ini bersentuhan dengan mata, hidung, atau mulut seseorang secara langsung, atau secara tidak langsung melalui tangan yang bersentuhan dengan tetesan-tetesan ini, individu tersebut dapat terkena dampaknya," jelas Gan Kim Yong.

Hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa Virus Corona bisa menyebar melalui udara.

Untuk mengklarifikasi saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus tersebut mengudara

"Ada virus lain seperti cacar air, yang dapat dengan mudah diangkut melalui udara melalui arus udara dan tidak memerlukan tetesan untuk menghubungi mata atau hidung."

"Coronavirus baru tidak termasuk dalam kategori virus ini," katanya.

Selain orang bisa tertular karena kena cairan orang batuk dan bersin, orang juga bisa terdampak melalui kontak permukaan.

Misalnya, ketika seseorang yang terjangkit Virus Corona batuk lalu dropletnya jatuh ke permukaan meja, kursi, gagang pintu dan sebagainya lalu disentuh orang lain dan orang itu tidak mencuci tangannya hingga dengan bebas memegang mata, hidung dan lain-lain maka orang itu bisa ikut tertular.

Pasalnya, virus di dalam droplet tersebut bisa bertahan hingga beberapa hari.

Video pidato Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong soal Virus Corona ramai diperbicangkan di jagat Twitter.
Video pidato Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong soal Virus Corona ramai diperbicangkan di jagat Twitter. (YouTube MothershipSG)

 

 Reaksi Anies saat Ditanya Dampak Virus Corona pada Formula E: Keselamatan Warga Nomor Satu

"Coronavirus novel juga bisa ditularkan melalui kontak permukaan."

"Biarkan saya menjelaskan ketika seseorang bersin atau batuk, tetesan jatuh ke permukaan meja dan kursi dan virus dapat tetap hidup sampai beberapa hari."

"Ketika orang lain menyentuh permukaan meja dan kursi ini, virus dapat ditransfer melalui tangannya, dan jika dia kemudian menggosok mata atau hidungnya tanpa mencuci tangannya, dia mungkin akan terpengaruh," ujar Gan Kim Yong.

Sehingga, sekali lagi Gan Kim Yong memperingatkan agar orang rajin untuk mencuci tangannya.

"Jadi kita harus mencuci tangan kita," imbaunya.

Lihat video pidato berikut:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaInfluenzaBatuk
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved