Virus Corona
Di ILC, Effendi Gazali Ungkap Angka Harapan Hidup Pasien Virus Corona: 97 Persen Bisa Sembuh
Pakar komunikasi politik Effendi Gazali turut menyampaikan kabar gembira terkait Virus Corona, yang ia ketahui, yakni angka harapan hidup pasien.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Virus Corona yang masuk ke Indonesia membuat masyakarat khawatir akan penyebarannya.
Menanggapi hal itu, pakar komunikasi politik Effendi Gazali turut menyampaikan kabar gembira soal Virus Corona, yakni angka harapan hidup pasien yang besar.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (4/3/2020), Effendi Ghazali awalnya meminta agar Presenter ILC, Karni Ilyas tak terlalu keras menyampaikan masalah Virus Corona kepada masyarakat.
• Rektor Unair Mohammad Nasih Sebut Sari Daun Sambiloto Bisa Cegah Virus Corona: Sudah Diteliti
"Saya ingin mengatakan mudah-mudahan yang menyampaikannya kepada publik Datuk Karni Ilyas selanjutnya itu jangan ngotot-ngotot menyampaikannya," imbau Effendi.
Lalu, ia mengatakan bahwa menurut pengamatannya 97 persen dari Virus Corona rupanya bisa sembuh.
"Iya loh ini analisis saya, saya mau suasananya gembira karena kita semua yakin, toh ini tadi disebutkan sebagai sebuah virus atau penyakit yang 97 persen bisa sembuh," jelasnya.
Sehingga, ia meminta sekali lagi kepada semua pihak agar menyampaikan masalah Virus Corona tidak dengan keras.
"Ya dong, tampak gembiranya 97 persennya bisa sembuh, jadi Anda menyampaikannya jangan ngotot-ngotot ya kan."
"Ada juga yang ngotot terus mengatakan 'sudah paham', kelihatannya gagal paham gitu-gitu, janganlah," imbaunya.
Lalu, ia memuji pernyataan-pernyataan beberapa dokter yang turut hadir di acara ILC yang menurutnya bisa menenangkan.
"Jadi salah satu yang menurut saya itu baik penampilannya baik selain Ibu Erlina tetep salah satu idola saya, juga ada Dr. Yahya dari RS Polri, waduh menyampaikannya enak, dengan senyum," lanjutnya.
Lalu, Effendi sempat mengoreksi pernyataan Tenaga Ahli Utama Kepresidenan, Dany Amrul Ichdan yang membolehkan orang cemas tapi jangan panik.
Sebagai ahli komunikasi, Effendi mengatakan bahwa cemas, panik, dan khawatir adalah satu kesatuan.
"Jadi Pak hati-hati juga Pak Dhani ini ya kita temen selalu, jangan bilang orang itu boleh cemas tapi jangan panik, itu satu kesatuan lho."
"Jadi salah satu ahli penulis dan komunikasi publik, namanya Daniel Graham Brown dia mengatakan sebetulnya salah satu bentuk yang menular lebih cepat dari virus itu tidak lain dan tidak bukan, kecemasan, kepanikan dan kekhawatiran," ungkap Effendi.
• Terlihat Mirip, Inilah Beda Gejala Virus Corona, Influenza, dan Flu Biasa yang Perlu Kamu Perhatikan