Breaking News:

Virus Corona

Deretan Pernyataan Pemerintah yang Dibantah Pasien Positif Corona, Tak Berteman dengan WN Jepang

Pemerintah diduga memberikan sejumlah informasi yang tak akurat terkait kasus 1 dan kasus 2 yang positif corona (covid-19).

YouTube KompasTV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kiri), dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri), dalam tayangan YouTube Kompas TV, Senin (2/3/2020). 

Presiden Joko Widodo mengklaim pemerintah segera melakukan penelusuran begitu mengetahui adanya WN Jepang domisili Malaysia yang dinyatakan positif Corona setelah meninggalkan Indonesia.

"Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu," sambung dia.

Jokowi menyebut WN Jepang itu kontak dengan seorang perempuan 31 tahun (pasien kasus 1) dan ibunya 64 tahun (pasien kasus 2).

Kementerian Kesehatan pun langsung melakukan uji laboratorium terhadap spesimen keduanya.

"Dicek, dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," kata Jokowi.

Penjelasan serupa juga disampaikan Menkes Terawan. Ia menyebut pemerintah mendapat info soal WN Jepang yang positif Corona itu dari otoritas Malaysia.

Setelah pemberitahuan itu, Kemenkes pun mencari orang yang melakukan kontak dengan WN Jepang.

"Begitu kita dapatkan closed contact, kita tindaklanjuti. Artinya sistem yang di sini juga berjalan sesuai apa yang dikatakan Presiden. Sehingga setelah itu orangnya kita dapatkan, kita langsung periksa, kita bawa ke RS Pusat Penyakit Infeksi Sulianti Saroso," kata dia.

Namun, keterangan yang disampaikan Jokowi dan Kemenkes berbeda dengan keterangan pasien.

Pasien kasus 2 justru mengaku ia dan anaknyalah yang meminta untuk dilakukan tes Corona.

Permintaan ini diajukan setelah kasus 1 mendapat kabar bahwa WN Jepang yang hadir di acara dansa dinyatakan positif Corona.

"Teman anak saya lalu cerita kepada anak saya bahwa warga Jepang yang hadir di Kemang itu dinyatakan positif corona di Malaysia. Nah, atas inisiatif saya, kami minta kepada dokter untuk dilakukan tes virus corona saja. Terus terang kami khawatir terhadap diri kami," kata pasien kasus 2.

Effendi Ghazali Kritik Perlakuan pada Pasien Virus Corona, Fuad Bawazier Terekam Sibuk Mencatat

Permintaan untuk tes corona itu diajukan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, tempat keduanya tengah dirawat saat itu.

Setelah mengajukan permintaan tersebut, keduanya justru dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso.

Di rumah sakit itu, spesimen keduanya diambil untuk dites di laboratorium.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaJokowiMenkes TerawanAchmad YuriantoMalaysiaJepang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved