Virus Corona
Soal Keraguan Dunia Internasional Tak Ada Virus Corona, Jubir Presiden: Kami Tak Ingin Tanggapi Itu
Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Fadjroel Rachman menjawab keraguan dunia internasional terkait Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Ia hanya kembali menegaskan bahwa pemerintah telah berusaha menjagar rakyatnya dengan menutup akses dari dan ke daerah-daerah terjangkit Virus Corona.
"Kami tidak ingin menanggapi seperti itu, yang penting adalah sejak kasus yang di Hubei kemudian kita membawa pulang, lalu kemudian kami menutup penerbangan dari Indonesia main land RC, lalu dari main land RC ke Indonesia kami sudah tutup."
"Kemudian kita juga tidak ada impor binatang hidup misalnya dari main land, jadi kita sudah menjaga. Lalu kita menjaga titik-titik masuk yang mungkin dimasuki oleh orang-orang yang berasal dari main land atau tempat-tempat yang menghadapi atau mengalami yang disebut wabah Covid-19," jelas dia.
Meski demikian, Fadjroel menegaskan pihaknya tak bermaksud menyombongkan diri.
"Kami tidak mau menyombongkan diri tetapi kami bekerja keras untuk menyelamatkan dan mencegah agar Covid-19 tidak terkena 267 juta rakyat Indonesia," pungkasnya.
• WNA Asal Korea Selatan Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Hotel, Merasa Terinfeksi Virus Corona
Lihat videonya mulai menit ke-6:40:
Bantah Ada yang Ditutup-tutupi
Pada kesempatan yang sama, Fadjroel membantah bahwa pemerintah menutup-nutupi kasus Virus Corona.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah sangat terbuka dengan hal-hal apapun terkait Virus Corona seperti pemulangan dari Wuhan hingga dari kapal pesiar Diamond Princess.
"Sama sekali tidak menyembunyikan kasus, sejak kasus di Wuhan kemudian di World Dream, sampai kemudian di Diamond Princess," kata Fadjroel.
Namun, Indonesia juga tidak menutupi bahwa memang ada beberapa WNI dari Diamond Princess yang kini dirawat di rumah sakit karena Virus Corona.
"Kami terbuka seterbuka-terbukanya misalnya kan kita mengakui bahwa yang di Yokohama, 9 warga negara Indonesia yang sekarang berada di rumah sakit," ucap Fadjroel Rachman.
"Dan itu diakui bahwa mungkin terdampak covid-19, diakui tidak ada persoalan," imbuhnya.
Lalu, Fadjroel mengatakan bahwa pemerintah akan serius mengatasi 188 WNI dari Kapal Pesiar World Princess.

• WNA Asal Korea Selatan Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Hotel, Merasa Terinfeksi Virus Corona
Pemerintah akan mengobservasi 188 WNI tersebut selama 28 hari.
Sedangkan, periode gejala Virus Corona terjadi selama 14 hari.
"Dan yang kita bawa ke Pulau Sebaru, ini juga sebaru kecil yang merupakan pulau kosong ini juga mungkin akan ditingkatkan bukan hanya 14 hari tapi 2 kali 14 hari," kata Fadjroel Rachman.
"Jadi kita setinggi-tingginya kewaspadaan kita lakukan untuk melindungi warga negara," imbuhnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)