Banjir di Jakarta
Bicara Janji Kampanye, Ferdinand Hutahaean: Saya Tak Lihat Janji Anies soal Banjir Telah Dilakukan
Politisi dari Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal janjinya dalam menangani banjir.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Politisi dari Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal janjinya dalam menangani banjir.
Dalam penuturannya, Ferdinand Hutahaean bahkan mengaku rumahnya di kawasan Ibu Kota turut terdampak banjir.
Akibatnya, Ferdinand Hutahaean meluapkan kekesalannya pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hal itu diungkapkan Ferdinand Hutahaean saat menjadi narasumber di acara Dua Sisi Tv One pada Jumat (28/2/2020).
• Rumahnya Kebanjiran, Ferdinand Hutahaean Kritik Keras Anies, Nilai Ahok hingga Jokowi Lebih Baik
• Menkes Terawan Bantah Pernyataan Anies Ada Ratusan Warga dalam Pemantauan Virus Corona: Sudah Jelas
Mulanya, Ferdinand membandingkan Anies Baswedan dengan gubernur-gubernur sebelumnya terkait masalah banjir.
"Saya gini loh saya harus menjawab sedikit dari pernyataan-pernyataan kawan saya yang di sebelah (Fadli Zon dan Geisz Chalifah)."
"Jangan sampai publik termakan persepsi-persepsi seolah-olah memang gubernur-gubernur lain merusak Jakarta. Hanya Anies yang memperbaiki," kata Ferdinand.
Ferdinand lantas menilai bahwa Anies belum bisa memenuhi janji kampanyenya soal banjir.
Ia pun turut mengkritik perbaikan drainase yang menurutnya belum jelas.
"Kalau bicara janji kampanye tadi saya tidak melihat janji kampanye Anies banjir telah dilaksanakan."
"Bahkan, drainase vertikal tidak jelas laporannya ke publik, sudah berjalan atau tidak," kritiknya.
Lalu, ia mengungkap bahwa hanya di zaman pemerintahan Anies, DKI Jakarta sering mengalami banjir.
Ferdinand menilai, justru zaman Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Joko Widodo (Jokowi) lah yang lebih baik dalam menangani banjir di Ibu Kota.
"Terkait dengan statistik luas ini, jumlah pengungsi bukan itu masalahnya ya."
"Kalau dulu mau bicara statistik, abang-abang ini tidak bicara seberapa sering banjir zaman Foke, zaman Ahok, zaman Jokowi, zaman Sutiyoso, zaman Ali Sadikin, dengan zaman Anies Baswedan."