Breaking News:

Virus Corona

Terkait Virus Corona, Rocky Gerung Kritik Staf Millenial Jokowi: Diem Enggak Tahu Mau Ngapain

Pengamat Politik Rocky Gerung mengkritik para millenial yang menjadi tenaga ahli kepresidenan terkait wabah Virus Corona.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube Realita TV
Pengamat Politik Rocky Gerung mengkritik para millenial yang menjadi tenaga ahli kepresidenan. 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung mengkritik para millenial yang menjadi tenaga ahli kepresidenan terkait wabah Virus Corona

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Realita TV pada Sabtu (1/3/2020), mulanya Rocky Gerung mengkritik semua pihak yang memiliki bayangan berlebihan terkait masa depan Indonesia.

Rocky Gerung juga mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa bergantung ke negara manapun.

Soal Pesawat Kepresidenan Baru, Pengamat Politik Sindir Jokowi Dulu Naik Ekonomi: Itu Kan Menikmati

Pasalnya, tiap negara tengah sibuk menghadapi masalah Virus Corona.

"Ya orang bikin bayangan yang berlebihan-lebihan, bayangan ibu kota, bayangan ekonomi ada yang bantu kan selalu orang anggap toh di ujung jalan akan ketemu simpangan."

"Dan di situ ada yang ngatur mau ke kiri apa ke kanan tapi polisi China udah bilang gue udah enggak bisa ngatur lagi nih, gue lagi sibuk ngatur diri sendiri," kata Rocky Gerung.

Sehingga, menurutnya tidak ada negara lain yang peduli dengan Indonesia.

"Yang kanan juga bilang, iya tapi di dunia ini lagi dihuni oleh pandemi enggak ada orang yang peduli dengan Indonesia."

"Jadi ngapain duit ke New York ngapain itu soalnya itu," kata dia.

Soal Virus Corona, Jokowi Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan Sesuai Petunjuk Kemenkes

Lalu, pengamat politik asal Manado ini sebenarnya berharap bahwa para millenial di Istana bisa memberikan solusi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap masalah ini.

"Nah sekarang saya sebetulnya berharap dalam keadaan yang seperti ada foggy ada kabut tebal demikian, ada gunanya orang yang di istana yang milenial."

"Karena dulu di mana-mana di dunia ini milenial itu dianggap orang yang mampu menemukan jalan keluar dalam kondisi disruptif," ungkapnya,

Namun, Rocky Gerung merasa bahwa para millenial juga tidak bisa memberikan solusi kepada Jokowi terkait permasalahan yang terjadi.

"Tapi kita enggak lihat, kan dulu fungsi millenial cepet-cepet cari solusi, inisiatif pribadi yang dengan mudah diakses oleh presiden."

"Tapi millenialnya juga diem enggak tahu mau ngapain," kritiknya.

Pengamat Politik Prediksi Pemerintahan Jokowi Bakal Jatuh 6 Bulan Lagi: Strukturnya Sudah Lemah

Lihat videonya mulai menit ke-10:10:

Syahganda Nainggolan Prediksi Rezim Jokowi Hanya Bertahan 6 Bulan

Pengamat Politik Syahganda Nainggolan memprediksikan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jatuh enam bulan ke depan.

Dilansir TribunWow.com, prediksi Syahganda Nainggolan itu didasarkan pada kondisi pemerintahan Jokowi yang mengalami banyak masalah.

Terkait hal itu, Syahganda Nainggolan pun menyinggung wabah Virus Corona yang kini tengah dikhawatirkan seluruh warga dunia.

 Prediksikan Jokowi akan Kesulitan Danai Pemerintahan, Syahganda Naingolan: Menghitung Kapan Jatuhnya

 Puji Anies Baswedan Lebih Baik dari Ahok hingga Jokowi, Geisz Chalifah: Harus Kita Nilai Janjinya

Mulanya, Syahganda menyoroti soal pemindahan Ibu Kota Negara ke Pulau Kalimantan.

Menurutnya, Jokowi sempat bepergian ke luar negeri untuk mencari dana demi memindahkan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan.

"Jokowi baru ke Australia cari uang untuk ibu kota baru, dia ke Canbera dan lain-lain," kata Syahganda.

Tak hanya Jokowi, Menteri Hukum dan HAM Luhut Binsar Pandjaitan pun disebutnya turut mencari dana untuk memindahkan Ibu Kota.

"Kemudian Luhut Binsar Pandjaitan membawa orang ramai-ramai cari uang ke Amerika untuk investasi di Ibu Kota baru," jelasnya.

"Jadi tema mereka ini tema yang aneh yang sebenarnya udah di luar akal sehat."

Ia bahkan menyinggung jumlah uang yang digelontorkan pemerintahan Jokowi untuk membayar para buzzer.

"Makanya mereka membayar buzzer 72 miliar untuk membuat suasana supaya lebih heboh, lebih hebat, kondusif," jelas Syahganda.

Pengamat Politik Syahganda Nainggolan dalam saluran YouTube realita TV, Sabtu (29/2/2020).
Pengamat Politik Syahganda Nainggolan dalam saluran YouTube realita TV, Sabtu (29/2/2020). (YouTube realita TV)

 DKI Kebanjiran, Fadli Zon Ungkit Janji Jokowi sebelum Jadi Presiden: Banjir Jakarta Bakal Beres

Masalah lain yang dialami pemerintahan Jokowi yang disebut Syahganda yakni pada bidang pariwisata.

Menurut Syahganda, pariwisata Indonesia menurun drastis semenjak Virus Corona merebak ke banyak negara.

"Orang lain, pariwisata misalkan udah lihat kita 2 juta kehilangan (wisatawan)," tutur Syahganda.

"Arab Saudi 7 juta kehilangan (wisatawan) dia juga umrah enggak peduli (dibatasi)."

Terkait kondisi tersebut, Syahganda menilai pemerintahan Jokowi memiliki struktur yang lemah.

Tak hanya itu, Syahganda bahkan memprediksikan pemerintahan Jokowi bakal jatuh pada enam bulan ke depan.

"Ini kan udah panic game nih, biasanya dalam sebuah teori organisasi itu karena strukturnya udah lemah dan leadernya bakal jatuh," jelas Syahganda.

"Jadi saya ngitung-ngitung aja mungkin kalau Coronavirus ini bisa 6 bulan enggak ketemu vaksinnya, mungkin Jokowi di tahun ini 6 bulan lagi sudah jatuh."

Syahganda lantas mengklaim hal yang disampaikannya itu sebagai ramalan seorang pengamat politik.

"Enggak dijatuhkan, ini jatuh aja gitu. Ya itu ramalan saya sebagai pengamat," pungkasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)

 

 

Tags:
Virus CoronaRocky GerungStaf Khusus Presiden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved