Terkini Daerah
TH Jebolan The Voice yang Aniaya Ibu Akhirnya Dijemput Pihak Kepolisian, Ternyata Bukan yang Pertama
Gadis remaja berusia 17 tahun di Kupang, Nusa Tenggar Timur (NTT) tega menganiaya ibu kandungnya sendiri.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Gadis remaja berusia 17 tahun di Kupang, Nusa Tenggar Timur (NTT) tega menganiaya ibu kandungnya sendiri.
Remaja bernama Treanetha alias TH tega memukul hingga menendang kepala ibu kandungnya yang berprofesi sebagai guru itu.
TH sendiri yang masih pelajar SMA tersebut dikethui merupakan jebolan ajang pencarian bakat The Voice Indonesia tahun 2019.
Akibat perbuatannya terhadap sang ibu, TH akhirnya dijemput pihak kepolisian dan dibawa ke Polres Kupang.
Kasus ini ditindaklanjuti oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kupang.
Kronologi Kejadian
Kejadian memilukan tersebut berlangsung pada Rabu (16/2/2020) pagi.
Kepada wartawan, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jo Bangun mengatakan, TH yang merupakan jebolan kontes menyanyi The Voice Indonesia 2019 saat itu hendak pergi jalan-jalan ke Kota Kupang.
Saat itu TH meminta ibunya yang sedang memasak di dapur menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan untuk jalan-jalan.
Sang ibu kala itu meminta TH untuk bersabar lantaran ia tengah menyelesaikan masakannya di dapur.
Mendengar jawaban itu, TH seketika naik pitam karena permintaannya untuk segera disiapkan baju tak diindahkan oleh ibu kandungnya.
• Hotman Paris Antusias Dengarkan Isa Zega soal Lucinta Luna Transgender: Pernah Lihat Dia Mandi?
Bukannya bersabar, TH malah memarahi ibunya hingga kemudian menganiaya sang ibu dengan tendangan serta pukulan.
"Korban meminta kepada pelaku untuk bersabar karena korban sedang memasak, namun pelaku tidak sabar sehingga terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban," papar Kombes Pol Jo Bangun.
"Kemudian pelaku menganiaya korban dengan cara memukul dengan genggaman tangan dan menendang korban di daerah kepala," sambungnya.
Kejadian itu sontak membuat adik pelaku, RH (16) langsung memanggil beberapa tetangga untuk melerai pertengkaran dan penganiayaan tersebut.
Saat melerai, salah satu tetangga lalu berinisiatif merekam adegan tak beradab tersebut dan memposting di media sosial.

Bukan yang Pertama Kali