Terkini Nasional
Momen ketika Para Hadirin Tertawa saat Dengar Jokowi Bilang Ibu Kota Baru Tak Banjir dan Macet
Jokowi memamerkan video desain ibu kota baru RI saat menyampaikan pidato kunci dalam acara Indonesia Digital Economy Summit yang digelar Microsoft.
Editor: Lailatun Niqmah
Dengan begitu, akan tercipta lapangan pekerjaaan baru dan menciptakan kesejahteraan di masyarakat.
Persoalan defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan juga bisa terselesaikan.
"Jangan barang impor yang dipasang di marketplace kita," sambung Kepala Negara.
Jokowi juga menekankan produk digital harus berkontribusi memecahkan persoalan krusial di masyarakat.
Misalnya, meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat tidak mampu dan terpencil.
"Saya lihat ini juga sudah menyediakan banyak pendanaan untuk usaha mikro dan usaha kecil, saya lihat ini sudah banyak. Termasuk untuk crowdfunding, untuk bantuan sosial. Saya lihat banyak yang bekerja di sini," ujarnya.
Kepala Negara menegaskan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar akan pemanfaatan dan perkembangan ekonomi digital di masa mendatang.
Berdasarkan laporan Temasek, pada tahun 2025 mendatang, ekonomi digital Indonesia diprediksi menyentuh angka 130 miliar dolar Amerika.
Di tahun 2019 kemarin saja, angka pertumbuhan ekonomi digital Indonesia mencapai 40 miliar dolar Amerika Serikat.
Namun, Jokowi menekankan, besarnya potensi itu tak lantas membuat Indonesia berpuas diri.
Untuk itu, Jokowi berjanji pemerintah akan terus bekerja keras menperbaiki ekosistem ekonomi digital, mempermudah sumber pendanaan, mentoring, mempermudah ekosistem kerja sama dgn lembaga-lembaga investasi dunia, serta menyusun regulasi dan birokrasi yang kondusif.
"Kita harus bekerja keras untuk menjadi produsen sehingga memberikan dampak yang luas dan positif kepada masyarakat kita," kata Presiden.
(Kompas.com/Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Bilang Ibu Kota Baru Tak Banjir dan Macet, Hadirin Tertawa", "Cerita Jokowi Akun Medsosnya Dibanjiri Iklan Penggemuk Badan...", dan "Jokowi: Jangan Produk Impor yang Dipajang di Market Place Kita"