Banjir di Jakarta
Bandingkan dengan Jokowi, Politisi PDIP Blak-blakan Sebut Anies Baswedan Tak Lakukan Apapun di DKI
Politisi PDIP Johny Simanjuntak mengungkit masa kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) di DKI Jakarta.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Makanya saya sangat mendukung ketika masyarakat sekarang mengajukan gugatan itu."
Terkait hal itu, Johny bahkan menyoroti kelalaian pemerintah DKI Jakarta yang akhirnya menyebabkan banjir.
Menurut Johny, warga Jakarta sangat dirugikan atas banjir yang terjadi di Ibu Kota itu.
"Karena warga itu selalu dalam posisi kalah karena kelalaian pemerintah," terang Johny.
Selama menjadi gubernur, Anies Baswedan disebutnya tak punya arah yang jelas dalam menyelesaikan masalah banjir.
"Mohon maaf, gubernur kita sekarang ini mengalami kesamaran arah, kiblatnya itu sudah enggak jelas," tegas Johny.
Melanjutkan penjelasannya, Johny Anies Baswedan sejak awal harusnya menjalankan visi dan misi yang pernah disampaikan kepada warga Jakarta.
"Kiblatnya itu kan visi dan misi yang dibimbing oleh yang namanya RPJMD ( Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)," ucap Johny.
"RPJMD dituangkan ke RKPD ( Rencana Kerja Pembangunan Daerah) sampai menjadi program."
Terkait hal itu, ia pun menyinggung sejumlah program dadakan yang digelar oleh pemerintahan Anies Baswedan.
Johny menilai, banyaknya program dadakan di era Anies Baswedan itu disebabkan karena sang gubernur tak punya arah yang jelas.
• Soal Banjir DKI, Bupati Bogor Jadi Bahan Guyonan Najwa Shihab: Anda Politisi Ngomongnya Malu-malu
"Nah, karena muncul program-program dadakan, karena memang dia tidak punya katakanlah arah yang jelas, maka muncul lah jalur sepeda, jalur sepeda," tegas Johny.
"Kalau jelas arahnya itu ada, sebenarnya (banjir) bisa dikurangi."
Tak hanya itu, Johny juga membandingkan Anies Baswedan dengan Ahok.
Menurutnya, banjir di era Ahok sudah mulai mengalami penuran.
Namun saat dipimpin Anies Baswedan, jumlah lokasi yang terkena banjit terus bertambah.
"Karena di era Ahok itu hampir tinggal 50 titik banjirnya," ujarnya.
"Nah sekarang ini kan penambahan lagi, itu yang sebenarnya kita sesalkan."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)